Jumat, 30 Januari 2015

KEBERSIHAN JAMBAN DAN KAMAR MANDI



BAB 1
PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah rangkaian kegiatan masyarakat dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya dibidang kesehatan dan bidang lain yang berkaitan,agar mampu mencapai sehat sejahtera .   (Effendi,1998)

Program Indonesia sehat 2010 yang dicanangkan oleh pemerintah adalah suatu upaya untuk mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat,mendorong,memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merasa dan terjangkau,memelihara dan meningkatkan kesehatan indiviu,keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Dalam laporan ini saya memberikan Asuhan Kebidanan pada Keluarga Tn.”S” yang mengalami masalah kurangnya pengetahuan tentang jamban dan kamar mandi yang bersih.


1.2  Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum
Mampu mengembangkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan kebidanan keluarga pada keluarga Tn “S” dengan masalah kurangnya pengetahuan tentang kebersihan jamban dan kamar mandi di Desa Waturejo Kec.Ngantang Kab. Malang. 

1.2.2 Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa mampu:
a.Melaksanakan pengkajian data dan mengolah data.
b.Menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah kesehatan.
c.Menyusun skala prioritas masalah kesehatan.
d.Menyusun rencana asuhan kebidanan yang akan dilakukan.
e.Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang akan dilakukan.
f.Mengevaluasi hasil dari implementasi.
g.Mengikuti perkembangan masalah kesehatan setelah dilakukan Asuhan Kebidanan Keluarga.

1.3  Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam asuhan kebidanan ini hanya pada masalah kesehatan keluarga.

1.4  Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan penulis adalah :
a.Wawancara
b.Observasi
c.Studi pustaka

1.5  Pelaksanan
Laporan ini disusun pada saat praktek kebidanan komunitas di Desa Waturejo Kec.Ngantang Kab.malang pada tanggal 4 juli 2007 sampai tanggal 25 Agustus 2007


1.6  Sistimatika Penulisan
Bab 1  Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2  Tujuan
1.3  Ruang Lingkup
1.4  Meode penuisan
1.5  Pelaksanaan
1.6  Sistimatika penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Dasar Keluarga
2.2 Konsep Dasar Jamban / Kamar Mandi Bersih Dan Sehat
Bab  3 Asuhan Kebidanan Keluarga dengan Masalah Kebidanan
3.1 Pengkajian
3.2 Penentuan Diagnosa / Masalah Kebidanan
3.3 Perencanaan / Intervensi
3.4 Implementasi
3.5 Evaluasi
Bab 4 Pembahasan

Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Daftar Pustaka


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Dasar Keluarga

2.1.1 Pengertian

         Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Dep,Kes,RI,1998)
          Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang begabung karena hubungan darah,hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,berinteraksi satu sama lain dan didalam peranannya masing-masing dalam menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Salvicion G Bailon dan Arocelis Naolaya,1989)
           Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam kegiatan ketergantungan.(Effendi,1995)


2.1.2 Stuktur Keluarga

Macam-macam stuktur keluarga menurut carter (1998) :

a.       Patrilineal
Adalah keluarga sedarah terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b.      Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melaui jalur garis ibu.
c.       Matrilokal
Sepasng suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d.      Patrilokal
Adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.

e.       Keluarga Kawinan
Adalah hubungan suami isteri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dalam beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau isteri.

2.1.3 Tahap perkembangan Keluarga menurut Carter (1998) :

a.Tahap pembentukan keluarga
b.Tahap menjelang kelahiran anak
c.Tahap menghadapi bayi
d.Tahap menghadapi anak prasekolah
e.Tahap menghadapi anak sekolah
f.Tahap menghadapi anank remaja
g.Tahap menghadapi anak ke masyarakat
h.Tahap kedua kembali

                                            
2.1.4 Tahap keluarga menurut Carter (1998) :
a.Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
b.Pemeliharan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
c.Perkembangan tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya.
d.Sosialisasi antara anggota keluarga
e.Pengaturan jumlah anggota keluarga
f.Pemeliharaan ketertipan anggota keluarga
g.Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
h.Membangkitkan dorongan dan semangat anggta keluarga.

2.1.5 Fungsi Keluarga menurut Carter (1998) :
a.Fungsi biologis
b.Fungsi psikologis
c.Fungsi sosialisasi
d.Fungsi ekonomi
e.Fungsi pendidikan

Menurut ahli lain membagi fungsi keluarga sebagai berikut :
·         Fungsi pendidikan
·         Fungsi sosialisasi anak
·         Fungsi perlindungan
·         Fungsi perasaan
·         Fingsi religius
·         Fungsi ekonomis
·         Fungsi kreatif
·         Fungsi biologis
 
Dari berbagai fungsi diatas ada 3 fungsi pokok keluarga :
·   Asih
Memberikan kasih sayang,perhatian,rasa aman,kehangata kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan keluarganya.
·   Asuh
Menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak yang sehat baik fisik,mental,sosial dan spiritual.
·   Asah
   Memenuhi kebutuhan anak,sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
                                                    
2.1.6  Tipe /  Bentuk Keluarga menurut Carter (1998) :
1.Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
2.Keluarga besar (exstended family) adalah keluarga inti tambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman bibi dan sebagaianya
3.Keluarga berantai (serial family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari sati kali dan merupakan satu keluarga inti
4.Keluarga duda / janda (single family) adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian
5.Keluarga berkomposisi (cmposite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama
6.Kelaurga kabitas (cahabitation) adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu kekeluargaan
Tipe kekeluargaan Indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar (extended family), karena masyarakat Indonesia dengan adat istiadat yang sangat kuat.


2.1.7  Ciri-ciri Struktur Keluarga menurut Carter (1998) :
1.Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga
2.Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing
3.Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing

2.1.8  Pemegang Kekuasaan Dalam Keluarga menurut Carter (1998) :
Pemegang kekuasaan dalam keluarga
1.Patriakal, yang dominant dan memegang kekuasaan dalam kekeluargaan adalah pihak ayah
2.Matriakal, yang dominant dan mmegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ibu.
3.Equalitation, yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah ayah dan ibu.
2.1.9  Ciri-ciri Kekeluargaan menurut Carter (1998) :
1.Diikat dalam suatu tali perkawinan
2.Ada hubungan darah
3.Ada ikatan batin
4.Ada tanggung jawab masing-masing anggotanya
5.Ada pengambil keputusan
6.Kerjasama diantara anggota keluarga
7.Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8.Tinggal dalam suatu rumah
2.1.10    Peranan Keluarga menurut Ceilis (1998) :
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1.Peranan ayah : ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosial serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2.Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai pertanan untuk mengurus  rumah tangga, sebagai pengasuh dari anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai sanggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat berperan sebagai nafkah tanbahan dalam kekeluargaan
3.Peranan anak : anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social dan spiritual. (uraian selengkapnya dapat dipelajari dalam perawatan anak)

2.2      Konsep Dasar Kamar Mandi / Jamban yang Bersih dan Sehat
2.2.1 Pengertian
         Kebersihan kamar mandi / jamban adalah suatu upaya kesehatan tentang pemeliharaan kesehata lingkungan kamar mandi / jamban yang sangat mempengaruhi kesehatan manusia.(Harsono,1998)

2.2.2 Syarat Kamar Mandi / Jamban Bersih dan Sehat menurut Effendy (1998) :
·   Lantai bersih dan tidak licin
·   Dinding kedap air atau tidak lembab
·   Cukup penerangan dan ventilasi
·   Pengadaan air bersih cukup dan lancar
·   Tersedianya tempat sampah tertutup
·   Saluran pembuangan air lancar
·   Langit-langit bersih
·   Kamar mandi tidak berbau                                                         
2.2.3 Cara Menjaga Kebersihan Kamar Mandi / Jamban menurut Effendy (1998) :
         a.Bersihkan kamar mandi setiap hari dengan dikosek / disikat menggunakan deterjen / larutan karbol.
         b.Bersihkan bak kamar mandi seminggu 2 kali supaya tidak memberi kesempatan jentik-jentik nyamuk berkembang biak.
c.Siram dengan air secukupnya setelah buang air kecil / besar
d.Dilarang mebuang softek / sampah lain ke dalam lubang WC atau lantai kamar mandi.
e.Buanglah softek / sampah lain ke dalam tempat sampah yang telah disiapkan dan tutup kembali tempat sampahnya.
f.Jangan mencuci pakaian / alat-alat lain dikamar mandi.
g.Tutuplah jamban setelah selesai dipakai dengan tutup yang bertangkai agar :
·   Tidak berbau
·   Memutus rantai perpindahan serangga yang bisa menimbulkan penularan penyakit (lalat,kecoa,tikus dan sebagainya).
·   Mencegah bahaya terperosok kedalam lubang jamban.
·   Kelihatan rapi dan enak dipandang bagi yang menggunakannya.
2.2.4 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam menjaga kebersihan kamar mandi menurut Effendy (1998) :
·  Jangan memasukkan larutan desinfektan (karbol-porstek dan lain-lain) kelubang WC karena bisa membunuh bakteri pembusuk yang akan mengakibatkan septik tank cepat penuh.
·  Jarak septik tarik dengan sumber air kuang dari 8 cm
· Hilang kebiasaan mandi dan buang air disungai,sebab :
   a.Menimbulkan pencemaran air dan bisa menimbulkan penyakit terutama penyakit kulit.
   b.Bahaya kecelakaan tergelincir,jatuh dan hanyut.




                                                                       
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1 PENKAJIAN DATA
3.1.1 Struktur dan Sifat Keluarga
a.       Kepala keluarga
Nama KK         :  Tn.”S”
Jenis kelamin     :  Laki-laki
Umur                 :  47 tahun
Agama              :  Islam
Pendidikan        :  SD       
Pekerjaan          :  Tani
Suku/bangsa      :  Jawa/Indonesia
Alamat              :  RT 22 RW 07 Dsn Sumbergondo Desa Waturejo


b.Data anggota keluarga
No
Nama
Umur
Sex
Agama
Hubungan keluarga
Pendidikan
pekerjaan
1.
Suwadi
47 tahun
L
Islam
KK
SD
Tani
2.
Suwartini
39 tahun
P
Islam
Istri
SD
IRT
3.
Endah
20 tahun
P
Islam
Anak
SLTA
Tidak kerja
4.
Imam
3 tahun
L
Islam
Anak
-
Tidak kerja
5.
Suyanto
26 tahun
L
Islam
Menantu
SLTA
Swasta
d.Pengambilan Keputusan
Dalam keluarga yang menonjolkan dalam memutuskan permasalahan adalah kepala keluarga yang sebelumnya dimusyawarahkan dengan istri.
     e.Hubungan dalam keluarga
        Hubungan suami dan istri sangat harmonis meskipun kadang terjadi percekcokan antara anggota keluarga.Hal tersebut tdak berlarut-larut lama.Anak lebih banyak diasuh oleh ibu dari pada ayah karena ayah sibuk bekerja.
f.Kebutuhan dalam sehari-hari
   1.Kebutuhan Nutrisi
Ibu mengatakan dalam keluarganya dalam hal makanan memasak sendiri.Biasanya makan 3 x sehari, lauk yang dihidangkan tahu, tempe, telur, sayur sering sayur bening, sayur asem,oseng-oseng, daging ayam kadang-kadang. Buah yang sering adalah pisang dan jeruk. Keluarga tidak ada yang pantang terhadap makanan.Biasanya keluarga minum susu tiap pagi.Dan bapak terbiasa minum kopi tiap hari 1 gelas dan anggota keluarga yang lain minum air putih + 7 gelas / hari.
2.Kebutuhan Eliminasi
   Semua keluarga BAB 1 kali per hari,BAK + 4-5 kali/hari.
         3.Kebiasaan mandi
   Biasanya mandi 2 x sehari, dengan menggunakan sabun mandi, gosok gigi dengan pasta gigi setiap mandi,keramas 1minggu 2kali dan ganti pakaian tiap selesai mandi.
4.Kebutuhan Olahraga
   Istri dan suami mengatakan bahwa anggota keluarganya hanya melakukan olahraga secara tradisional seperti mencangkul disawah,menyapu,berjalan kaki dll.
5.Istirahat
   Ibu dan Bapak biasa tidur malam mulai jam 21.00 WIB – 05.00 WIB.Siang tidak pernah tidur karena ibu memasak didapur dan harus membersihkan rumah serta merawat anak yang masih kecil dan Bapak harus bekerja disawah.Sedangkan anaknya tidur malam mulai jam 19.30 WIB – 06.00 WIB,siang tidur kira-kira 1 jam.
6.Kebiasaan rekreasi
   Anggota keluarga mendapat hiburan dengan menonton TV dan mendengarkan radio. Rekreasi ke tempat hiburan tidak pernah kecuali saat hari raya keluarga pergi ke tempat saudara diluar kota.
3.1.2 Faktor sosial budaya dan ekonomi
          a.penghasilan dan pengeluaran
Ø  Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah bapak sebagai petani.
Ø  Penghasilan + Rp1000.000,- tiap panen jika panen berhasil 6 bulan sekali.
Ø  Pengeluaran untuk makan  + Rp.5000,-/hari untuk lauk pauk dan sayur.Beras dari hasil sawah.Bayar listrik + Rp 30.000,-/bulan.Jajan untuk anak Rp.2000,-/hari.

b. Suku dan bangsa
    Keluarga adalah suku Jawa, keluarga beragama Islam.
c.Hubungan keluarga dengan Masyarakat
Keluarga dengan tetangga tidak pernah bertengkar, hubungan dengan masyarakat baik,ayah mengikuti kegiatan tahlil yang ada di desa,ibu mengikuti kegiatan PKK dan anaknya mengikuti kegiatan karang taruna setiap minggu sekali.
d.KB (riwayat)
Ibu mengikuti KB IUD sejak 3 tahun yang lalu yaitu setelah melahirkan anak kedua.
e.Peranan dalam anggota keluarga
Suami berperan sebagai kepala rumah tangga,pencari nafkah,istri tidak membantu mencari nafkah hanya mengurus rumah tangga.


3.1.3 Faktor lingkungan
a.       Perumahan
Rumah yang ditempati Tn.Suwadi ini miliknya sendiri di dalam rumah itu bersama istri dan anaknya.
a.       Jenis bangunan
Lantai rumah dari semen, dinding tembok, ventilasi jendela tertutup,. Penerangan dari listrik, cahaya matahari yang masuk cukup.
b.      Kebersihan
Halaman rumah bersih, lantai rumah bersih, tidak lembab
c.       Pemakaian air
Sumber air berasal dari sumur milik umum.
d.      Jamban keluarga dan kamar mandi
Jamban keluarga adalah latrin dengan jarak dari kandang kurang dari 10 meter,keadaan kotor,lembab,disampingnya banyak ditumbhi lumut,bak kamar mandi banyak jentik-jentik. kamar mandi milik sendiri
e.       Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah rumah tangga adalah dibuang kesembarang tempat,biasanya kepekarangan.
f.       Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di lubang sampah yang kemudian dibakar.

3.1.4 Bila ada Keluarga yang sakit
Ø  Bila ada keluarga yang sakit berobat ke puskesmas.
Ø  Pada waktu hamil ibu periksa ke Bidan dan melahirkan di Bidan.

3.1.5 Status kesehatan keluarga
No.
Nama
Px Fisik
Keterangan
1.
Tn.Suwadi
BB : 68 kg
TB : 175 cm
Pernah dirawat dirumah sakit karena kecelakaan.
2.
Ny. Suwarti
BB : 60kg
TB : 155 cm
Tidak pernah sakit/dirawat di RS hanya pada waktu melahirkan anak yang paling kecil itu melahirkan ke bidan.
3.
Endah
BB : 42 kg
TB : 155 cm
Tidak pernah sakit/dirawat di RS bila sakit pergi ke rumah bidan atau ke puskesmas
4.
Imam
BB : 12 kg
TB : 100 cm
Tidak pernah sakit/dirawat di RS bila sakit pergi ke rumah bidan atau ke puskesmas
3.2 Menentukan Diagnosa Masalah
 
Data
Masalah Kesehatan
Jamban keluarga adalah latrin dengan jarak dar kandang kurang dari 10 meter,keadaan kotor,lembab,disampingnya banyak ditumbhi lumut,bak kamar mandi banyak jentik-jentik. kamar mandi milik sendiri

Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi
Prioritas Masalah
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
No
Kriteria
Perhitungan
Score
Pembenaran
1.
Sifat masalah skala tidak/kurang sehat
2/3 x 1
2/3
Tahu/tidak tahu dan memerlukan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah skala dengan mudah
2/2 x 1
2/2
Masalah dapat diubah dengan mudah dengan cara pemberian penyuluhan dan kunjungan rumah
3.
Potensi masalah untuk diubah
2/3 x 1
2/3
Masalah dapat diubah dengan penanganan yang tepat terutama partisipasi keluarga.
4.
Menonjolkan masalah
0/2 x 1
0
Keluarga tidak menyadari kurangnya pengetahuan-pengetahuan tersebut merupakan masalah yang harus segera ditangani.

Total
4
21/3

3.3 INTERVENSI / PERENCANAAN
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
Intervensi
1.Melakukan kunjungan rumah
 2.Memantau keadaan jamban dan kamar mandi
 3.Jelaskan tentang keuntungan jamban yang bersih
 4.Jelaskan tentang penyakit apa saja yng bisa menyerang bila jamban kotor.
5.Memberikan penyuluhan tentang jamban dan kamar mandi sehat.
6.Melakukan bakti sosial dirumah Tn Suwadi.

3.4IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
3.3 INTERVENSI / PERENCANAAN
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
Intervensi
1.Melakukan kunjungan rumah
 2.Memantau keadaan jamban dan kamar mandi
 3.Jelaskan tentang keuntungan jamban yang bersih
 4.Jelaskan tentang penyakit apa saja yng bisa menyerang bila jamban kotor.
5.Memberikan penyuluhan tentang jamban dan kamar mandi sehat.
6.Melakukan bakti sosial dirumah Tn Suwadi.

3.4IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
Tanggal
Implementasi
19-08-2007
pukul 10.00 WIB
-   Melakukan kunjungan rumah pertama.
-    Memperkenlkan diri pada anggota keluarga.
-     Menjelaskan tujuan dari kunjungan.
-    Mengkaji status keluarga dan lingkungan dengan menanyakan secara langsung dan meminta ijin untuk melihat keadaan jamban dan kamar mandi.
-    Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang jamban dan kamar mandi yang sehat dan bersih untuk kenyamanan dan keamanan bersama dengan cara menyikat setiap hari atau 2 hari sekali dengan menggunakan karbol atau deterjen.Bersihkan bak mandi 2x seminggu supaya tidak memberi kesempatan jentik-jentik nyamuk berkembang biak.Siram dengan air secukupnya setelah buang air kecil /air besar.Jangan mencuci pakaian atau alat-alat lain dikamar mandi.Tutuplah jamban setelah dipakai agar tidak berbau.

20-08-2007
pukul 15.00 WIB
-    Melakukan kunjungan rumah kedua
-      Memantau keadaan jamban dan kamar mandi
-      Melakukan bakti sosial dengan memberikan pembersihan lantai / pembersihan kamar mandi.


3.5 EVALUASI
Tgl / Jam
Iplementasi
Evaluasi
19-08-2007
Jam 11.30 WIB
Kunjungan rumah I (Pertama)
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dan paham pentingnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
O  : Ibu merespon saat kami menanyakan apakah ibu sudah paham.
A : Ibu sudah memahami dan berjanji akan melaksanakan.
P : Melakukan kunjungan rumah
20-08-2007
Jam  16.00 WIB
Kunjungan rumah  II (Kedua)
S  : Ibu mengatakan jamban dan kamar mandi sudah bersih

        Ibu mengatakan akan menjaga kebersihan rumahnya,jamban dan kamar mandi.
O  : Ibu bisa mengulang pernyataan tentang tata cara menjaga kebersihan jamban dan kamar mandi.

A   :  Keluarga Tn Suwadi sudah melaksanakan hidup bersih dan sehat.
P    : -  


BAB 4
PEMBAHASAN

Setelah melakukakan asuhan kebidanan pada keluarga Tn “S” dengan masalah kurangnya pengetahuan tentang kebersihan jamban dan kamar mandi kami menemukan banyak sekali kesenjangan antara teori dan keadaan di masyarakat.misalnya saja setiap ibu atau anggota keluarga yang sakit tidak segera diperiksakan ketenaga kesehatan sebelum penyakit itu parah.Serta masih kurang sekali pengetahuan masyarakat tentang penyebab suatu penyakit dan cara pencegahan maupun penanganan yang harus segera dilakukan.



BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukakan pengkajian data sampai evaluasi maka dapat disimpukan bahwa :
a.Keluarga Tn “S” termasuk keluarga sejahtera karena rumah yang ditempati adalah rumah sendiri dan luas bangunan dan keadaan rumah sudah memiliki krieria rumah sehat.
b.Masalah yang diteukan adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kebersihan jamban dan kamar mandi serta kebiasaan minum jamu.
c.Setelah dilakukan intervensi dan implementasi dari masalah yang ada keluarga Tn “S” sudah paham dan mengerti cara pencegahan dan penanganan dari masalah yang ada.


5.2 Saran
             Diharapkan untuk masyarakat dari umumnya lebih sadar akan pentingnya hidup sehat karena untuk sehat itu mahal harganya.Dan jika ada kegiatan penyuluhan kesehatan untuk ikut dan memperhatikan supaya lebih tahu tentang gejala,tanda,pencegahan dari masalah kesehatan.