BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah rangkaian
kegiatan masyarakat dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam
memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya dibidang kesehatan dan bidang
lain yang berkaitan,agar mampu mencapai sehat sejahtera . (Effendi,1998)
Program Indonesia sehat 2010 yang dicanangkan oleh pemerintah adalah
suatu upaya untuk mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat,mendorong,memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu,merasa dan terjangkau,memelihara dan meningkatkan kesehatan
indiviu,keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Dalam laporan ini saya memberikan Asuhan Kebidanan pada Keluarga Tn.”S”
yang mengalami masalah kurangnya pengetahuan tentang jamban dan kamar mandi
yang bersih.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu mengembangkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan kebidanan
keluarga pada keluarga Tn “S” dengan masalah kurangnya pengetahuan tentang
kebersihan jamban dan kamar mandi di Desa Waturejo Kec.Ngantang Kab. Malang.
1.2.2 Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa mampu:
a.Melaksanakan pengkajian data dan mengolah data.
b.Menganalisa data keluarga untuk menentukan
masalah kesehatan.
c.Menyusun skala prioritas masalah kesehatan.
d.Menyusun rencana asuhan kebidanan yang akan
dilakukan.
e.Melaksanakan rencana asuhan kebidanan yang akan
dilakukan.
f.Mengevaluasi hasil dari implementasi.
g.Mengikuti perkembangan
masalah kesehatan setelah dilakukan Asuhan Kebidanan Keluarga.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup
dalam asuhan kebidanan ini hanya pada masalah kesehatan keluarga.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan
yang digunakan penulis adalah :
a.Wawancara
b.Observasi
c.Studi pustaka
1.5 Pelaksanan
Laporan ini
disusun pada saat praktek kebidanan komunitas di Desa Waturejo Kec.Ngantang
Kab.malang pada tanggal 4 juli 2007 sampai tanggal 25 Agustus 2007
1.6 Sistimatika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Meode penuisan
1.5 Pelaksanaan
1.6 Sistimatika penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Dasar
Keluarga
2.2 Konsep Dasar Jamban / Kamar Mandi Bersih Dan Sehat
Bab 3 Asuhan Kebidanan
Keluarga dengan Masalah Kebidanan
3.1 Pengkajian
3.2 Penentuan
Diagnosa / Masalah Kebidanan
3.3 Perencanaan
/ Intervensi
3.4 Implementasi
3.5 Evaluasi
Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Konsep Dasar Keluarga
2.1.1
Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Dep,Kes,RI,1998)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua
individu yang begabung karena hubungan darah,hubungan perkawinan atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,berinteraksi satu sama
lain dan didalam peranannya masing-masing dalam menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.(Salvicion G Bailon dan Arocelis Naolaya,1989)
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam kegiatan ketergantungan.(Effendi,1995)
2.1.2 Stuktur Keluarga
Macam-macam stuktur keluarga menurut
carter (1998) :
a.
Patrilineal
Adalah keluarga
sedarah terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b.
Matrilineal
Adalah keluarga
sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana
hubungan itu disusun melaui jalur garis ibu.
c.
Matrilokal
Sepasng suami
istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d.
Patrilokal
Adalah sepasang
suami isteri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
e.
Keluarga Kawinan
Adalah hubungan
suami isteri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dalam beberapa sanak saudara
yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau isteri.
2.1.3 Tahap perkembangan Keluarga
menurut Carter (1998) :
a.Tahap
pembentukan keluarga
b.Tahap
menjelang kelahiran anak
c.Tahap
menghadapi bayi
d.Tahap
menghadapi anak prasekolah
e.Tahap
menghadapi anak sekolah
f.Tahap
menghadapi anank remaja
g.Tahap menghadapi anak ke masyarakat
h.Tahap kedua kembali
2.1.4 Tahap keluarga menurut Carter
(1998) :
a.Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
b.Pemeliharan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
c.Perkembangan tugas masing-masing anggotanya
sesuai dengan kedudukannya.
d.Sosialisasi antara anggota keluarga
e.Pengaturan jumlah anggota keluarga
f.Pemeliharaan ketertipan anggota keluarga
g.Penempatan anggota-anggota keluarga dalam
masyarakat yang lebih luas.
h.Membangkitkan dorongan dan semangat anggta
keluarga.
2.1.5 Fungsi Keluarga menurut Carter (1998) :
a.Fungsi biologis
b.Fungsi psikologis
c.Fungsi sosialisasi
d.Fungsi ekonomi
e.Fungsi pendidikan
Menurut ahli lain membagi fungsi keluarga sebagai
berikut :
·
Fungsi pendidikan
·
Fungsi sosialisasi anak
·
Fungsi perlindungan
·
Fungsi perasaan
·
Fingsi religius
·
Fungsi ekonomis
·
Fungsi kreatif
·
Fungsi biologis
Dari berbagai
fungsi diatas ada 3 fungsi pokok keluarga :
·
Asih
Memberikan kasih
sayang,perhatian,rasa aman,kehangata kepada anggota keluarga sehingga
memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan keluarganya.
·
Asuh
Menuju kebutuhan
pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara sehingga
memungkinkan menjadi anak-anak yang sehat baik fisik,mental,sosial dan
spiritual.
·
Asah
Memenuhi kebutuhan
anak,sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa
depannya.
2.1.6 Tipe
/ Bentuk Keluarga menurut Carter (1998)
:
1.Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
2.Keluarga besar (exstended family) adalah keluarga
inti tambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman bibi dan sebagaianya
3.Keluarga berantai (serial family) adalah keluarga
yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari sati kali dan
merupakan satu keluarga inti
4.Keluarga duda / janda (single family) adalah
keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian
5.Keluarga berkomposisi (cmposite) adalah keluarga
yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama
6.Kelaurga kabitas (cahabitation) adalah dua orang
yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu kekeluargaan
Tipe kekeluargaan Indonesia umumnya menganut tipe
keluarga besar (extended family), karena masyarakat Indonesia dengan adat
istiadat yang sangat kuat.
2.1.7 Ciri-ciri
Struktur Keluarga menurut Carter (1998) :
1.Terorganisasi : saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota
keluarga
2.Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki
kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya masing-masing
3.Ada perbedaan dan kekhususan : setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing
2.1.8 Pemegang
Kekuasaan Dalam Keluarga menurut Carter (1998) :
Pemegang kekuasaan dalam keluarga
1.Patriakal, yang dominant dan memegang kekuasaan
dalam kekeluargaan adalah pihak ayah
2.Matriakal, yang dominant dan mmegang kekuasaan
dalam keluarga adalah dipihak ibu.
3.Equalitation, yang memegang kekuasaan dalam
keluarga adalah ayah dan ibu.
2.1.9 Ciri-ciri
Kekeluargaan menurut Carter (1998) :
1.Diikat dalam suatu tali perkawinan
2.Ada hubungan darah
3.Ada ikatan batin
4.Ada tanggung jawab masing-masing anggotanya
5.Ada pengambil keputusan
6.Kerjasama diantara anggota keluarga
7.Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8.Tinggal dalam suatu rumah
2.1.10 Peranan
Keluarga menurut Ceilis (1998) :
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga
adalah sebagai berikut:
1.Peranan ayah : ayah sebagai suami dari istri dan
anak-anak berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa
aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosial serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2.Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari
anak-anaknya, ibu mempunyai pertanan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dari
anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya
serta sebagai sanggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat
berperan sebagai nafkah tanbahan dalam kekeluargaan
3.Peranan anak : anak-anak melaksanakan peranan
psiko-sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, social
dan spiritual. (uraian selengkapnya dapat dipelajari dalam perawatan anak)
2.2
Konsep Dasar Kamar Mandi / Jamban yang Bersih dan
Sehat
2.2.1
Pengertian
Kebersihan kamar mandi / jamban adalah
suatu upaya kesehatan tentang pemeliharaan kesehata lingkungan kamar mandi /
jamban yang sangat mempengaruhi kesehatan manusia.(Harsono,1998)
2.2.2 Syarat Kamar Mandi / Jamban Bersih dan Sehat
menurut Effendy (1998) :
· Lantai bersih dan tidak licin
· Dinding kedap air atau tidak lembab
· Cukup penerangan dan ventilasi
· Pengadaan air bersih cukup dan lancar
· Tersedianya tempat sampah tertutup
· Saluran pembuangan air lancar
· Langit-langit bersih
· Kamar mandi tidak berbau
2.2.3 Cara Menjaga Kebersihan Kamar
Mandi / Jamban menurut Effendy (1998) :
a.Bersihkan kamar mandi setiap hari
dengan dikosek / disikat menggunakan deterjen / larutan karbol.
b.Bersihkan bak kamar mandi seminggu 2
kali supaya tidak memberi kesempatan jentik-jentik nyamuk berkembang biak.
c.Siram dengan air secukupnya setelah buang air
kecil / besar
d.Dilarang mebuang softek / sampah
lain ke dalam lubang WC atau lantai kamar mandi.
e.Buanglah softek / sampah lain ke
dalam tempat sampah yang telah disiapkan dan tutup kembali tempat sampahnya.
f.Jangan mencuci pakaian / alat-alat
lain dikamar mandi.
g.Tutuplah jamban setelah selesai
dipakai dengan tutup yang bertangkai agar :
· Tidak berbau
· Memutus rantai perpindahan serangga yang bisa
menimbulkan penularan penyakit (lalat,kecoa,tikus dan sebagainya).
· Mencegah bahaya terperosok kedalam lubang jamban.
· Kelihatan rapi dan enak dipandang bagi yang
menggunakannya.
2.2.4 Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan dalam menjaga kebersihan kamar mandi menurut Effendy (1998) :
· Jangan
memasukkan larutan desinfektan (karbol-porstek dan lain-lain) kelubang WC
karena bisa membunuh bakteri pembusuk yang akan mengakibatkan septik tank cepat
penuh.
· Jarak
septik tarik dengan sumber air kuang dari 8 cm
· Hilang kebiasaan mandi dan buang air
disungai,sebab :
a.Menimbulkan pencemaran air dan bisa
menimbulkan penyakit terutama penyakit kulit.
b.Bahaya kecelakaan tergelincir,jatuh dan
hanyut.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENKAJIAN DATA
3.1.1 Struktur dan Sifat Keluarga
a. Kepala keluarga
Nama KK : Tn.”S”
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 47 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : RT 22 RW 07 Dsn Sumbergondo Desa Waturejo
b.Data anggota keluarga
No
|
Nama
|
Umur
|
Sex
|
Agama
|
Hubungan
keluarga
|
Pendidikan
|
pekerjaan
|
1.
|
Suwadi
|
47 tahun
|
L
|
Islam
|
KK
|
SD
|
Tani
|
2.
|
Suwartini
|
39 tahun
|
P
|
Islam
|
Istri
|
SD
|
IRT
|
3.
|
20 tahun
|
P
|
Islam
|
Anak
|
SLTA
|
Tidak kerja
|
|
4.
|
Imam
|
3 tahun
|
L
|
Islam
|
Anak
|
-
|
Tidak kerja
|
5.
|
Suyanto
|
26 tahun
|
L
|
Islam
|
Menantu
|
SLTA
|
Swasta
|
d.Pengambilan Keputusan
Dalam keluarga yang menonjolkan dalam memutuskan
permasalahan adalah kepala keluarga yang sebelumnya dimusyawarahkan dengan
istri.
e.Hubungan dalam keluarga
Hubungan suami dan istri
sangat harmonis meskipun kadang terjadi percekcokan antara anggota keluarga.Hal
tersebut tdak berlarut-larut lama.Anak lebih banyak diasuh oleh ibu dari pada
ayah karena ayah sibuk bekerja.
f.Kebutuhan dalam sehari-hari
1.Kebutuhan Nutrisi
Ibu mengatakan dalam keluarganya dalam hal makanan
memasak sendiri.Biasanya makan 3 x sehari, lauk yang dihidangkan tahu, tempe,
telur, sayur sering sayur bening, sayur asem,oseng-oseng, daging ayam
kadang-kadang. Buah yang sering adalah pisang dan jeruk. Keluarga tidak ada
yang pantang terhadap makanan.Biasanya keluarga minum susu tiap pagi.Dan bapak
terbiasa minum kopi tiap hari 1 gelas dan anggota keluarga yang lain minum air
putih + 7 gelas / hari.
2.Kebutuhan Eliminasi
Semua
keluarga BAB 1 kali per hari,BAK + 4-5 kali/hari.
3.Kebiasaan
mandi
Biasanya
mandi 2 x sehari, dengan menggunakan sabun mandi, gosok gigi dengan pasta gigi
setiap mandi,keramas 1minggu 2kali dan ganti pakaian tiap selesai mandi.
4.Kebutuhan Olahraga
Istri dan
suami mengatakan bahwa anggota keluarganya hanya melakukan olahraga secara
tradisional seperti mencangkul disawah,menyapu,berjalan kaki dll.
5.Istirahat
Ibu dan
Bapak biasa tidur malam mulai jam 21.00 WIB – 05.00 WIB.Siang tidak pernah
tidur karena ibu memasak didapur dan harus membersihkan rumah serta merawat
anak yang masih kecil dan Bapak harus bekerja disawah.Sedangkan anaknya tidur
malam mulai jam 19.30 WIB – 06.00 WIB,siang tidur kira-kira 1 jam.
6.Kebiasaan rekreasi
Anggota keluarga mendapat hiburan
dengan menonton TV dan mendengarkan radio. Rekreasi ke tempat hiburan tidak
pernah kecuali saat hari raya keluarga pergi ke tempat saudara diluar kota.
3.1.2 Faktor
sosial budaya dan ekonomi
a.penghasilan dan pengeluaran
Ø Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah bapak
sebagai petani.
Ø Penghasilan + Rp1000.000,- tiap panen jika panen
berhasil 6 bulan sekali.
Ø Pengeluaran untuk makan + Rp.5000,-/hari untuk lauk pauk dan
sayur.Beras dari hasil sawah.Bayar listrik + Rp 30.000,-/bulan.Jajan untuk anak
Rp.2000,-/hari.
b. Suku dan bangsa
Keluarga
adalah suku Jawa, keluarga beragama Islam.
c.Hubungan keluarga dengan Masyarakat
Keluarga dengan tetangga tidak pernah bertengkar,
hubungan dengan masyarakat baik,ayah mengikuti kegiatan tahlil yang ada di
desa,ibu mengikuti kegiatan PKK dan anaknya mengikuti kegiatan karang taruna
setiap minggu sekali.
d.KB (riwayat)
Ibu mengikuti KB IUD sejak 3 tahun yang lalu yaitu
setelah melahirkan anak kedua.
e.Peranan dalam anggota keluarga
Suami berperan sebagai kepala rumah tangga,pencari
nafkah,istri tidak membantu mencari nafkah hanya mengurus rumah tangga.
3.1.3 Faktor
lingkungan
a. Perumahan
Rumah yang ditempati Tn.Suwadi ini miliknya
sendiri di dalam rumah itu bersama istri dan anaknya.
a. Jenis bangunan
Lantai rumah dari semen, dinding tembok, ventilasi
jendela tertutup,. Penerangan dari listrik, cahaya matahari yang masuk cukup.
b. Kebersihan
Halaman rumah bersih, lantai rumah bersih, tidak
lembab
c. Pemakaian air
Sumber air berasal dari sumur milik umum.
d. Jamban keluarga dan kamar mandi
Jamban keluarga adalah latrin dengan jarak dari
kandang kurang dari 10 meter,keadaan kotor,lembab,disampingnya banyak ditumbhi
lumut,bak kamar mandi banyak jentik-jentik. kamar mandi milik sendiri
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah rumah tangga adalah dibuang
kesembarang tempat,biasanya kepekarangan.
f. Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di lubang sampah yang
kemudian dibakar.
3.1.4 Bila
ada Keluarga yang sakit
Ø Bila ada keluarga yang sakit berobat ke puskesmas.
Ø Pada waktu hamil ibu periksa ke Bidan dan
melahirkan di Bidan.
3.1.5 Status
kesehatan keluarga
No.
|
Nama
|
Px
Fisik
|
Keterangan
|
1.
|
Tn.Suwadi
|
BB : 68 kg
TB : 175 cm
|
Pernah dirawat dirumah sakit karena kecelakaan.
|
2.
|
Ny. Suwarti
|
BB : 60kg
TB : 155 cm
|
Tidak pernah sakit/dirawat di RS hanya pada
waktu melahirkan anak yang paling kecil itu melahirkan ke bidan.
|
3.
|
Endah
|
BB : 42 kg
TB : 155 cm
|
Tidak pernah sakit/dirawat di RS bila sakit pergi
ke rumah bidan atau ke puskesmas
|
4.
|
Imam
|
BB : 12 kg
TB : 100 cm
|
Tidak pernah sakit/dirawat di RS bila sakit
pergi ke rumah bidan atau ke puskesmas
|
3.2 Menentukan
Diagnosa Masalah
Data
|
Masalah
Kesehatan
|
Jamban keluarga adalah latrin dengan jarak dar
kandang kurang dari 10 meter,keadaan kotor,lembab,disampingnya banyak
ditumbhi lumut,bak kamar mandi banyak jentik-jentik. kamar mandi milik
sendiri
|
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi
|
Prioritas
Masalah
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
No
|
Kriteria
|
Perhitungan
|
Score
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat masalah skala tidak/kurang sehat
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Tahu/tidak tahu dan memerlukan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan
jamban dan kamar mandi.
|
2.
|
Kemungkinan masalah dapat diubah skala dengan mudah
|
2/2 x 1
|
2/2
|
Masalah dapat diubah dengan mudah dengan cara pemberian penyuluhan dan
kunjungan rumah
|
3.
|
Potensi masalah untuk diubah
|
2/3 x 1
|
2/3
|
Masalah dapat diubah dengan penanganan yang tepat terutama partisipasi
keluarga.
|
4.
|
Menonjolkan masalah
|
0/2 x 1
|
0
|
Keluarga tidak menyadari kurangnya pengetahuan-pengetahuan tersebut
merupakan masalah yang harus segera ditangani.
|
|
Total
|
4
|
21/3
|
|
3.3 INTERVENSI
/ PERENCANAAN
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
Intervensi
1.Melakukan
kunjungan rumah
2.Memantau keadaan jamban dan kamar mandi
3.Jelaskan tentang keuntungan jamban yang
bersih
4.Jelaskan tentang penyakit apa saja yng bisa
menyerang bila jamban kotor.
5.Memberikan
penyuluhan tentang jamban dan kamar mandi sehat.
6.Melakukan
bakti sosial dirumah Tn Suwadi.
3.4IMPLEMENTASI
/ PELAKSANAAN
3.3 INTERVENSI
/ PERENCANAAN
Kurangnya kebersihan jamban dan kamar mandi.
Intervensi
1.Melakukan
kunjungan rumah
2.Memantau keadaan jamban dan kamar mandi
3.Jelaskan tentang keuntungan jamban yang
bersih
4.Jelaskan tentang penyakit apa saja yng bisa
menyerang bila jamban kotor.
5.Memberikan
penyuluhan tentang jamban dan kamar mandi sehat.
6.Melakukan
bakti sosial dirumah Tn Suwadi.
3.4IMPLEMENTASI
/ PELAKSANAAN
Tanggal
|
Implementasi
|
19-08-2007
pukul 10.00 WIB
|
- Melakukan kunjungan rumah pertama.
- Memperkenlkan diri pada anggota keluarga.
- Menjelaskan tujuan dari kunjungan.
- Mengkaji status keluarga dan lingkungan
dengan menanyakan secara langsung dan meminta ijin untuk melihat keadaan
jamban dan kamar mandi.
- Memberikan penyuluhan pada keluarga
tentang jamban dan kamar mandi yang sehat dan bersih untuk kenyamanan dan
keamanan bersama dengan cara menyikat setiap hari atau 2 hari sekali dengan
menggunakan karbol atau deterjen.Bersihkan bak mandi 2x seminggu supaya tidak
memberi kesempatan jentik-jentik nyamuk berkembang biak.Siram dengan air
secukupnya setelah buang air kecil /air besar.Jangan mencuci pakaian atau
alat-alat lain dikamar mandi.Tutuplah jamban setelah dipakai agar tidak berbau.
|
20-08-2007
pukul 15.00 WIB
|
- Melakukan kunjungan rumah kedua
- Memantau keadaan jamban dan kamar mandi
- Melakukan bakti sosial dengan memberikan
pembersihan lantai / pembersihan kamar mandi.
|
3.5 EVALUASI
Tgl / Jam
|
Iplementasi
|
Evaluasi
|
19-08-2007
Jam 11.30 WIB
|
Kunjungan rumah I (Pertama)
|
S :
Ibu mengatakan sudah mengerti dan paham pentingnya kebersihan jamban dan
kamar mandi.
O : Ibu merespon saat kami menanyakan apakah
ibu sudah paham.
A :
Ibu sudah memahami dan berjanji akan melaksanakan.
P :
Melakukan kunjungan rumah
|
20-08-2007
Jam 16.00
WIB
|
Kunjungan rumah
II (Kedua)
|
S : Ibu
mengatakan jamban dan kamar mandi sudah bersih
Ibu mengatakan akan menjaga kebersihan rumahnya,jamban dan kamar
mandi.
O : Ibu
bisa mengulang pernyataan tentang tata cara menjaga kebersihan jamban dan
kamar mandi.
A : Keluarga Tn Suwadi sudah melaksanakan hidup
bersih dan sehat.
|
BAB 4
PEMBAHASAN
Setelah melakukakan asuhan kebidanan pada keluarga
Tn “S” dengan masalah kurangnya pengetahuan tentang kebersihan jamban dan kamar
mandi kami menemukan banyak sekali kesenjangan antara teori dan keadaan di
masyarakat.misalnya saja setiap ibu atau anggota keluarga yang sakit tidak
segera diperiksakan ketenaga kesehatan sebelum penyakit itu parah.Serta masih
kurang sekali pengetahuan masyarakat tentang penyebab suatu penyakit dan cara
pencegahan maupun penanganan yang harus segera dilakukan.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukakan pengkajian data sampai evaluasi
maka dapat disimpukan bahwa :
a.Keluarga
Tn “S” termasuk keluarga sejahtera karena rumah yang ditempati adalah rumah
sendiri dan luas bangunan dan keadaan rumah sudah memiliki krieria rumah sehat.
b.Masalah
yang diteukan adalah kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kebersihan jamban
dan kamar mandi serta kebiasaan minum jamu.
c.Setelah
dilakukan intervensi dan implementasi dari masalah yang ada keluarga Tn “S”
sudah paham dan mengerti cara pencegahan dan penanganan dari masalah yang ada.
5.2
Saran
Diharapkan untuk masyarakat dari umumnya lebih sadar akan pentingnya
hidup sehat karena untuk sehat itu mahal harganya.Dan jika ada kegiatan
penyuluhan kesehatan untuk ikut dan memperhatikan supaya lebih tahu tentang
gejala,tanda,pencegahan dari masalah kesehatan.