Selasa, 12 Februari 2013

ASKEB Primi Tua Sekunder

                                                              BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 KONSEP KEHAMILAN
2.1.1 Pengertian
a.       Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama lahir normal adalah 280 hari (9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir). (Sarwono, 1999).
b.      Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba Ida Bagus, 1998).
c.       Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan. (H. Farrer, 1993 : 33).

2.1.2 Penyebab Terjadinya Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari aspek sebagai berikut :
a.       Ovum
Ovum/ sel telur adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida / kromosom radiate.
b.      Spermatozoa
Berbentuk sepeti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng inti / nukleus, leher yang menghubungkan kepala dengan  bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
c.       Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur dituba falopi, hanya satu sperma yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke vitelus ovum.
d.      Nidasi (implantasi)
Nidasi adalah masuknya / tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium / lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 hari sampai 300 hari dengan perhitungan sebagai berikut :
a.       Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram, bila berakhir disebut keguguran.
b.      Kehamilan sampai 29 sampai 36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematur.
c.       Kehamilan berumur 37 sampai 42 minggu disebut aterm.
d.      Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu / post datism (serohnes).
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu :
a.       Triwulan pertama   : 0 sampai 12 minggu.
b.      Triwulan kedua      : 13 sampai 28 minggu.
c.       Triwulan ketiga      : 29 sampai 42 minggu.
e.       Plasentasi
Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya. Desidua adalah mukosa ratum pada kehamilan yang dibagi atas :
a.       Desidua bosalis.
b.      Desidua kapsularis.
c.       Desidua vera.

2.1.3 Tanda Dan Gejala
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan :
a.       Tanda-tanda dugaan hamil
1.      Amenorea (terlambat datang bulan).
2.      Mual (nausea) dan muntah (emesis).
3.      Ngidam.
4.      Sinkope (pingsan)
5.      Payudara tegang.
6.      Sring miksi.
7.      Konstipasi / Obstipasi.
8.      Pigmentasi.
9.      Epulis
10.  Varises / penampakan pembuluh darah vena.
b.      Tanda tidak pasti kehamilan
1.      Rahim membesar, sesuai dengan tuanya kehamilan.
2.      Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
-          Tanda hegar.
-          Tanda chadwicks.
-          Tanda piskaseck.
-          Kontraksi broxton hicks.
-          Teraba ballotement.
3.      Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif sebagian kemungkinan positif palsu.
c.       Tanda pasti kehamilan
1.      Gerakan janin dalam rahim.
2.      Denyut jantung janin
-          Didengar dengan stetoskop imenis, alat kardiotokografi, alat doppler.
-          Dilihat dengan ultrasonografi.
-          Pemeriksaan alat canggih, yaitu rotngen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.

2.1.4 Perubahan Fisiologi Pada Masa Kehamilan
a.       Sistem Reproduksi
1.      Uterus
Uterus bertambah besar dari semula yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim, estrogen dan progesteron mempengaruhi  pertumbuhan dan berfungsinya uterus.
2.      Servik
Servik menjadi lunak + 8 minggu karena meningkatnya vaskularasi, oedem dan hiperplasi dari kelenjar servix. Pada akhir kehamilan memproduksi mucus dengan sedikit darah (bloody show).
3.      Ovarium
Sebelum kehamilan ovarium tidak memproduksi sel telur, korpus luteum tetap memproduksi hormon (kehamilan 10-12 minggu).
4.      Vagina
Estrogen menyebabkan mukosa vagina lebih gelap, sekresi vagina berlebihan, karena darah ke vagina berlebihan maka disebut “cahdwick’s sign”.
5.      Payudara
Adanya peningkatan pada estrogen dan progesteron sehingga payudara membesar untuk persiapan laktasi, timbul tanda kehitaman, putting lebih kencang, areola lebih besar diameternya menjadi 5-6 cm, folikel montgomery melebar dan timbul striae kolostrum terdapat pada bulan kedua-keempat.
b.      Sistem Pernafasan
Secara umum perubahan pernafasan pada ibu hamil disebabkan efek mekanik dari unsur yang membesar, meningkatnya kebutuhan O2 total dan efek rangsangan oleh progesteron konsumsi kebutuhan O2 meningkat + 15-20% volume udara penafasan meningkat sampai 30-40% /menit.
c.       Sistem gastro Intestiral
Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan :
1.      Pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi).
2.      Daerah lambung terasa panas.
3.      Terjadi mual dan sakit/ pusing kepala terutama pagi hari yang disebut morning sickness.
4.      Muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari, disebut hiperemesis gravidarium.
5.      Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi.
d.      Sistem Urinarius
Disebabkan oleh faktor hormonal dan mekanis, perubahan ini menyebabkan permasalahan urinaris, meskipun aliran darah ke ginjal meningkat, urine tambahan tidak diproduksi karena terjadinya peningkatan retensi Na dan air.
e.       Sistem Integunen
Kelenjar hipofise anterior yang dirangsang oleh kadar estrogen yang tinggi akann meningkatkan sekresi MSH (Melorophore Stimulating Hormone) yang akibatnya bervariasi menurut warna kulit alami wanita tersebut, pigmentasi ini berkurang setelah melahirkan.
f.       Sistem Skelehan Dan Persendian
Berat uterus dan isinya menyebabkan perubahan terhadap titik pusat daya tarik bumi dan gerak bentuk tubuh, lengkung tulang belakang akan  berubah untuk mengimbangi pembesaran abdomen yang disebut lordosis. Jaringan ikat pada persendian panggul akan melunak dalam persiapan untuk persalinan, morbilitas simphisis dan persendian sakroiliaka akan berambah sehingga rongga panggul menjadi besar.
g.      Sistem Metabolisme
Laju metabolisme basal pada wanita hamil dalam paruh kedua kehamilan meningkat 15-25% dari pada nilai normal sehingga masukan diet harus cukup untuk mengatasi aktivitas fisiologis tambahan ini.
h.      Sistem Kardiovaskuler
Volume darah selama hamil akan meningkat sebanyak + 40-50% untuk memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi plasenta. Peningkatan curah jantung akibat peningkatan volume darah dan daya pembekuan mengalami sedikit peningkatan.
( Hellen Farrer, 1999)

2.1.5 Reaksi Psikologi Yang Terjadi Pada Masa Kehamilan
Gangguan-gangguan yang umum dialami oleh ibu hamil :
a.       Trimester I
Data psikologi yang perlu dikaji pada trimester ini adalah sebagai berikut :
1.      Penerimaan keluarga terhadap kehamilannya.
2.      Perubahan kehidupan sehari-hari.
3.      Bagaimana reaksi keluarga terhadap perubahan tersebut.
4.      Bagaimana cara keluarga memberi dorongan pada ibu hamil.
5.      Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap perawatan bayi.
b.      Trimester II
1.      Peningkatan berat badan dan tekanan darah.
2.      Rasa ketidaknyamanan.
3.      Aktivitas psikososial.
c.       Trimester III
1.      Persiapan untuk melahirkan.
2.      Persiapan menyusui.
3.      Rencana perawatan bayi.
4.      Kemungkinan-kemungkinan yang mungkin timbul.

2.1.6 Asuhan Kebidanan Pada Ibu hamil
a.       Definisi
1.        ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu hamil denga upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. (DEPKES RI, 1996, hal 1).
2.        ANC adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil sesuai dengan pedoman antenatal yang telah ditentukan. (Pedoman Pelayanan Antenatal Di Wilayah Puskesmas, 1996 : 3).
b.      Tujuan asuhan antenatal
1.        Tujuan Umum
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan kebutuhan sehingga kehamilan berjalan normal dan melahirkan bayi yang sehat.
2.        Tujuan Khusus
-          Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan tumbuh kembang janin.
-          Mempertahankan dini adanya ketidaknormalan dan komplikasi.
-          Mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu dan bayi selamat dengan trauma seminimal mungkin.
-          Mempersiapkan ASI masa nifas normal dan pemberian ASI eksklusif.
c.       Standart minimal asuhan antenatal (ada 7T) yaitu :
1.        Timbang berat badan
Pertambahan berat badan ibu hamil :
-          Tribulan I      : 1000-1500 gr.
-          Tribulan II     : 4500 gr.
-          Tribulan III   : 5000-5500 gr.
Peningkatan total berat badan ibu hamil 10.000-12.000 gr atau kenaikan maksimal tetap minggu ½ kg.
2.        Pengukuran tekanan darah.
3.        Pemberian imunisasi TT.
4.        Pengukuran TFU.
5.        Pemberian tablet tambah darah.
6.        Test PMS.
7.        Temu wicara.

d.      Kelainan / gangguan yang terjadi pada kehamilan trimester III
1.        Sering buang air kecil
Disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
-          Tekanan uterus yang semakin membesar pada kandung kemih.
-          Nocturio akibat ekskresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang wajib dan bersamaan.
-          Air dan sodium terperangkap di dalam tungkai bawah selama siang hari, karena stosus vena pada malam hari terdapat aliran vena kembali yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni.
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa keadaan ibu normal dan minta ibu tetap menjaga kebersihan genetalianya dengan cara : cebok dari arah depan ke belakang, gunakan handuk kering setelah cebok dalam setiap kali teraba basah.
2.        Nyeri pinggang / punggung
Hal ini disebabkan karena :
-          Kurvatur dari vertebrata umbo sacral yang meningkat saat uterus terus-menerus membesar.
-          Kekejangan otot karena tekanan pada akan syaraf.
-          Ukuran payudara yang terus bertambah.
-          Tingkat hormon yang menigkat yang membuat cartibage di dalam sendi-sendi besar menjadi lembek.
-          Keletihan
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas, jelaskan pada ibu bahwa kejadian itu normal dan dianjurkan ibu untuk :
-          Gunakan menakisme tubuh yang benar untuk mengangkat benda yaitu dengan cara berjongkok dan bukan dengan membungkuk.
-          Gunakan BH yang pas dan menopang.
-          Hindari pemakaian sandal / sepatu dengan hak tinggi dan mengangkat beban berat.
-          Tidur dengan merangkul guling.
3.        Nafas dangkal / sesak
Hal ini disebabkan karena :
-          Tingkat progesteron yang meningkat bekerja atas pusat perasaan secara langsung untuk menurunkan tingkat CO2 serta meningkatkan O2.
-          Uterus membesar dan menekan pada diafragma
Apabila ibu hamil mengalami hal diatas jelaskan pada ibu bahwa keadaannya itu normal dan anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dan hembuskan secara perlahan, lakukan sebanyak 15-20 kali setiap kali terasa nafas sesak dan setiap sebelum tidur untuk relaksasi.

2.2 KONSEP DASAR PRIMI TUA SEKUNDER
Primi adalah pertama kali. Primi gravida adalah wanita yang pertama kali hamil. Primi disini dibagi dalam beberapa kelompok yaitu :
a.       Primi muda, yaitu ibu hamil pertama pada umur < 16 tahun rahim dan panggul seringkali belum tumbuh mencapai ukuran dewasa. Akibatnya diragukan keselamatan dan kesehatan janin dalam kandungan. Selain itu mental ibu belum cukup dewasa sehingga diragukan keterampilan perawatan dini dan bayinya. Bahaya yang dapat terjadi antara lain :
1.      Bayi lahir belum cukup bulan.
2.      Pendarahan dapat terjadi sebelum bayi lahir.
3.      Pendarahan dapat terjadi sesudah bayi lahir.
Kebutuhan pertolongan medik, bila terdapat kelainan yaitu :
1.      Janin tidak dapat lahir normal, biasa dengan tenaga ibu sendiri.
2.      Persalinan membutuhkan kemungkinan operasi sesar.
3.      Bayi yang lahir kurang bulan membutuhkan perawatan khusus.
b.      Primi tua dibagi lagi menjadi :
1.      Primi tua, lama perkawinan > 4 tahun.
Ibu hamil pertama setelah kawin 4 tahun atau lebih dengan kehidupan perkawinan biasa :
-          Suami istri tinggal serumah.
-          Suami istri tidak sering keluar kota.
-          Tidak memakai alat kontrasepsi (KB).
Keluarga sangat membutuhkan anak, bayi dengan nilai sosial tinggi, “anak-mahal”, bahaya yang mungkin terjadi pada primi tua ini antara lain :
-          Selama hamil dapat timbul masalah, faktor resiko lain oleh karena kehamilannya, misalnya : pre eklamsi.
-          Persalinan tidak lancar.
Kebutuhan pertolongan medik :
-          Perawatan antenatal yang teratur.
-          Memberikan rujukan kehamilan dan bisa memberi pengobatan.
-          Pengamatan persalinan ketat terhadap adanya gawat janin, 1 jam bayi tidak lahir dilakukan tindakan atau operasi sesar.
2.      Primi tua pada ibu umur > 35 tahun
Ibu yang hamil pertama pada umur > 35tahun. Pada usia tersebut mudah terjadi penyakit pada ibu dan organ kandungan menua. Jalan lahir juga tambah kaku. Ada kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan anak cacat, terjadi persalinan macet dan pendarahan, bahaya yang dapat terjadi :
-          Hipertensi.
-          Pre-eklamsi.
-          KPD

-          Persalinan macet.
-          Pendarahan post partum.
-          BBL < 2500 gram.

3.      Anak terkecil umur < 2 tahun
Ibu hamil yang jarak kelahiran dengan anak terkecil kurang dari 2 tahun. Kesehatan fisik dan rahim ibu masih butuh cukup istirahat. Ada kemungkinan ibu masih menyusui. Selain itu anak tersebut masih butuh asuhan dan perhatian orang tuanya. Bahaya yang dapat terjadi pada ibu hamil antara lain :
-          Pendarahan post partum.
-          Bayi prematur.
-          BBLR < 2500 gram
4.      Primi tua sekunder
Ibu hamil dengan persalinan terakhir > 10 tahun yang lalu. Ibu dalam keadaan kehamilan dan persalinan ini seolah-olah mengalami kehamilan / persalinan yang pertama lagi.





BAB III
TINJAUAN KASUS


3.1 Pengkajian
Tanggal pengkajian   : 22 Desember 2005
Jam                            : 16.00 WIB
A.    Data Subyektif
1.      Biodata
Nama            : Ny “T”     
Umur             : 31 tahun
Agama          : Islam
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan      : Ibu rumah tangga
Alamat          : Jl. Rungkut Tengah III / 52 E
No. Reg.       : 372923

Nama suami  : Tn “S”
Umur             : 38 tahun
Agama          : Islam
Pendidikan    : SMA
Pekerjaan      : Swasta
Penghasilan   : + Rp 500.000,- /bulan
Alamat          : Jl. Rungkut Tengah III / 52 E
2.      Riwayat Perkawinan
Ibu menikah 1x, lama menikah 12 tahun.
3.      Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
4.      Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan hamil anak yang ke-2 setelah 10 tahun tidak hamil.

5.      Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kehamilannya baik sebelum maupun selama hamil, serta ibu tidak pernah menderita penyakit DM, hipertensi, hepatitis, asma, dll.
6.      Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan tidak ada yang menderita penyakit keturunan dan gemeli.
7.      Riwayat Haid
Menarche      : 13 tahun
Siklus haid    : 28 hari
Lama haid     : 7 hari
Banyaknya    : + 2 softex /hari
Disminorea    : ya
Fluor albus    : -
HPHT           : 23 Maret 2005
TP                 : 30 Desember 2005
8.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Yang Lalu
No
Umur
Aterm/ Prematur/ Ab
Persalinan
BB/Sex
Tempat Persalinan
Penolong
Px-AN Kehamilan
Meneteki
1.
9 bulan
Aterm
Spt B
3000/♀
BPS
Bidan
-
TAA
2.
Hamil
Ini







9.      Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan hamil 9 bulan, pasien periksa hamil 6 kali di BPS, pasien sudah mendapatkan imunisasi TT 1x saat usia kehamilan 4 bulan, mendapatkan tablet tambah darah, vitamin dan kalk saat periksa hamil.
10.  Riwayat Sosial Budaya Dan Spiritual
a.       Psikologi
Kehamilan ini mendapat dukungan dari keluarga dan suami.

b.      Sosial
Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan masyarakat dilingkungannya baik.
c.       Budaya
Ibu tidak melakukan pantangan dalam bentuk apapun.
d.      Spiritual
Ibu menganut agama Islam dan melaksanakan ibadahnya dengan baik.
11.  Pola Kebiasaan Sehari-hari
a.       Pola Nutrisi
Sebelum hamil :  ibu makan 3x sehari, nasi 1 piring, lauk pauk, dan buah kadang-kadang minum air putih + 6-8 gelas /hari.
Selama hamil    :  ibu makan 3x sehari dengan porsi 2 kali lipat biasanya, minum 7-8 gelas /hari.
b.      Pola Eliminasi
Sebelum hamil :  BAB 1x sehari, tidak ada gangguan.
                            BAK + 5-6 x /hari, lancar, tidak ada gangguan.
Selama hamil    :  BAB 1x sehari, tidak ada gangguan.
                            BAK + 6-7 x /hari, lancar, tidak ada gangguan.
c.       Pola Personal Hygiene
Sebelum hamil :  mandi 2x sehari, cuci rambut 3 hari sekali, ganti baju dan celana dalam setiap kali habis mandi.
Selama hamil    :  pola personal hygiene tetap tidak ada perubahan.
d.      Pola Istirahat / Tidur
Sebelum hamil :  siang tidur + 1 jam, malam + 7-8 jam.
Selama hamil    :  siang tidur + 1 jam, malan + 6-8 jam dan sering terbangun karena sering BAK.
e.       Pola Aktivitas Sehari-hari
Sebelum hamil :  sehari-hari ibu tidak bekerja hanya melakukan pekerjaan rumah tangga.
Selama hamil    :  ibu tetap bekerja seperti biasanya.
f.       Pola Aktivitas Seksual
Ibu melakukan hubungan seksual sewaktu hamil + 2 kali dalam seminggu.
g.      Pola Kebiasaan Lain
Pasien tidak mempunyai kebiasaan minum-minuman alkohol, jamu-jamuan, obat-obatan maupun merokok.

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan umum   :  Baik
Kesadaran           :  Composmentis
Respon motorik baik, ekstrimitas baik.
Respon bicara baik.
Respon membuka mata baik.
2.      Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
Rambut                      :  hitam, lurus, tidak mudah rontok
Kepala                       :  tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka
Wajah                        :  tidak oedem, tidak pucat, tidak ada bekas luka
Mata                          :  simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus
Hidung                      :  simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut                         :  tidak pucat, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis
Telinga                       :  simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran
Leher                         :  tidak ada pembesaran kelenjar tyroid maupun vena jugularis
Dada dan payudara   :  tidak terjadi benjolan abnornal, terdapat hiperpigmentasi pada papilla dan areola mammae
Abdomen                   :  terdapat pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, tidak terdapat luka bekas operasi
Genetalia                   :  tidak ada benjolan abnormal, tidak ada tanda penyakit kelamin, tidak oedem, tidak ada varises
Anus                          :  tidak ada hemoroid
Ekstrimitas                 :  simetris, oedem -/-, tidak ada kelainan
b.      Palpasi
Leher             :  tidak ada benjolan/ pembesaran kelenjar leher
Payudara       :  tidak ada benjolan, dan nyeri tekan colostrum (+)
Perut             : 
-          Leopold I      :  TFU 1 jari dibawah Px / 31 cm
-          Leopold II    :  teraba PUKA
-          Leopold III   :  teraba kepala
-          Leopold IV   :  -
c.       Auskultasi
Dada             :  HR : 88 x/menit         ronchi/wheezing : -/-
                         RR : 20 x/menit
Abdomen      :  DJJ (+) 12-11-12 : 140 x/menit
d.      Perkusi
Reflek patella +/+.

3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Dx :  GII P10001 UK 36 minggu intrauterin dengan primi tua sekunder.
Ds  :  Ibu mengatakan hamil yang ke-2 setelah 10 tahun melahirkan anak yang pertama.
Do :  HPHT        : 23 Maret 2005
TP              : 30 Desember 2005
KU             : Baik
Kesadaran  : Composmentis
TD              : 130/90 mmHg
HR             : 88 x/menit
RR             : 28 x/menit
Suhu           : 36,2 oC
Inspeksi
-          Abdomen   : Pembesaran perut.
Palpasi
-          Abdomen
·         Leopold I      : TFU 1 jari dibawah Px / 31 cm
·         Leopold II    : PUKA
·         Leopold III   : letak kepala
·         Leopold IV   : -
Auskultasi
DJJ : 140 x/menit.

3.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
-

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
KIE tentang ANC yang teratur.

3.5 Intervensi
Dx                 :  GII P10001 dengan primi tua sekunder.
Tujuan           :  Kehamilan dan persalinan berjalan normal.
Kriteria hasil :  -     TTV dalam batas normal.
-          DJJ normal.
-          Tidak terjadi komplikasi.
-          TFU sesuai dengan usia kehamilan.
Intervensi
1.      Lakukan pendekatan secara teraputik kepada pasien dan keluarga
R/ agar pasien dan keluarga lebih kooperatif.
2.      Observasi keadan umum, TTV pasien dan DJJ janin
R/ parameter dini adanya kelainan / komplikasi.
3.      Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
R/ mengerti tentang keadan diri dan janinnya.
4.      Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
R/ kebutuhan nutrisi terpenuhi.
5.      Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur 8-10 jam /hari
R/ kebutuhan istirahat ibu terpenuhi.
6.      Ajarkan pada ibu tentang perawatan payudara
R/ persiapan laktasi.
7.      Anjurkan pada ibu untuk kontrol apabila dijumpai tanda-tanda bahaya
R/ deteksi dini adanya kelainan.
8.      Kolaborasi dengan tim medis lainnya
R/ menerapkan fungsi independent.
9.      Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda inpartu
R/ cepat mengetahui apabila seorang ibu akan melahirkan.
10.  Beritahu ibu untuk melakukan persalinan yang ditolong tim medis
R/ menurunkan angka kematian ibu dan anak.

3.6 Implementasi
Dx :  GII P10001 dengan primi tua sekunder.
1.      Melakukan observasi pasien, jam 11.00 WIB.
TB    : 153 cm
BB    : 55 kg
TD    : 120/90 mmHg
HR    : 80 x/menit
RR    : 28 x/menit
2.      Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil yaitu untuk pertumbuhan janin, menjaga tubuh dan infeksi serta penyakit dan memberi tenaga bagi ibu, jam 11.10 WIB.
3.      Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur siang + 1-2 jam, tidur malam hari + 7-8 jam supaya kesehatan ibu dan janin tetap terjaga, jam 11.20 WIB.
4.      Menjelaskan tanda-tanda inpartu yaitu keluar cairan dan darah pervaginam, adanya his/ kontraksi, dll, jam 11.25 WIB.
5.      Menjelaskan pada ibu untuk melaukan ANC secara teratur untuk mengetahui perkembangan ibu dan janin selanjutnya, jam 11.30 WIB.
6.      Melakukan kolaborasi dengan  dokter untuk menerapkan fungsi independent, jam 11.35 WIB.

3.7 Evaluasi
Tanggal pengkajian   :  23 Desember 2005.
Jam                            :  11.00 WIB.
Diagnosa                   :  GII P10001 UK 36 minggu intrauterin dengan primi tua sekunder.
S    :  Ibu telah mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan.
O   :  Keadaan umum   :  Baik
Kesadaran           :  Composmentis
TD                       :  120/90 mmHg
HR                       :  80 x/menit
RR                       :  28 x/menit
TB                       :  153 cm
BB                       :  Sebelum hamil : 45 kg.
                               Selama hamil    : 55 kg.
A   :  Ibu hamil dengan primi tua sekunder sudah teratasi.
P    :  Lanjutkan intervensi dan KIE.


                                                               BAB IV

PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta sosial dalam keluarganya. Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, normal lamanya 280 hari (40 minggu/ 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT. Dalam kehamilan terdapat batasan resiko tinggi terhadap beberapa wanita misalnya wanita yang terlalu muda, wanita yang terlalu tua, jarak kelahiran yang dekat dan jarak kelahiran yang terlalu jauh. Dalam hal ini apabila tidak dilakukan tindakan secara tepat dan cepat akan mengakibatkan berbagai komplikasi baik pada ibu maupun janin diantaranya pendarahan sampai gawat janin.

4.2 Saran
Harapan kami masyarakat mengetahui kelainan / komplikasi maupun bahaya dalam kehamilan. Sehingga dapat mengurangi mortalitas pada ibu maupun janin. Dengan kerja sama antara pemerintah, pihak rumah sakit dan masyarakat saling membantu dan membangun sehingga akan mendapatkan hasil yang optimal.










DAFTAR PUSTAKA



Mochtar, Rustam. 1990. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

Rochjati, Puji. 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : Airlangga Univercity Press.

Saifuddin, Abdul Bari. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.

Bagian Obstetri Dan Ginekologi UNPAD Bandung. 1981. Obstetri Patologi. Bandung. Universitas Padjajaran Bandung.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.