Rabu, 13 Maret 2013

ASKEB FEBRIS


BAB I
TINJAUAN TEORI

1.1         Pengertian
Febris adalah demam yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh (diatas 38oC) yang disebabkan oleh (sulman, 2001; 25)
Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai 40oC) demam disebut hepertermi hampir 3% dari anak yang berumur dibawah 5 tahun pernah menderita demam atau febris pada suhu yang tinggi biasanya mengakibatkan kejang demam.
1.2     Fase-fase terjadinya demam
1.2.1  Fase I       : awal (dingin dan menggigil)
·         Peningkatan denyut jantung
·         Peningkatan laju dan kedalaman pernafasaan
·         Menggigil akabat tegangan dan kontraksi otot
·         Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi
·         Merasa sensasi dingin
·         Dasr kuku mengalami sianosis karena vasokontriksi
·         Kulit rambut kering berdiri
·         Pengeluaran keringat berlebihan
·         Peningkatan suhu tubuh
1.2.2  Fase II      : Proses demam
·           Proses menggigil lenyap
·           Kulit tersa hangat/panas
·           Merasa tidak panas atau dingin
·           Peningkatan nadi dan laju pernafasaan
·           Peningkatan rasa haus
·           Dehidrasi ringat sampai berat
·           Mengantuk, delinum atau kejang akibat iritasi sel saraf
·           Lesi mulut hipetik
·           Kehilanhan nafsu makan (jika demam memanjang)
·           Kelemahan dan keletihan dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein
1.2.3  Fase III    : Pemulihan
·           Kulit tampak merah dan hangat
·           Berkeringat
·           Menggigil ringan
·           Kemungkinan mengalami dehidrasi
·           Pada mekanisme tubuh alamiah demam yang terjasdi dari dalam diri manusia bermanfaat berbagai proses umum. Suhu tinggi (demam) juga berfungsi meningkatkan keaktifan (kerja) sel + dan B terhadap organisme patogen namun konsekuensi demam secara umum timbul segera setelah pembangkitan demam (peningkatan suhu) juga peningkatan kadar sisa metabolisme selain itu, pada keadaan tertentu demam dapat mengakibatkan kejang.
1.3    Etiologi
1.3.1             suhu linkungan
1.3.2             adanya infeksi
1.3.3             pneumonia
1.3.4             malaria
1.3.5             imunisasi

1.4         Tanda dan gejala
1.4.1             Demam
1.4.2             Suhu meningkat >38oC
1.4.3             Menggigil
1.4.4             Lesu, gelisah, rewel susah tidur
1.4.5             Berkeringat, Wajah merah dan mata berair

1.5         Komplikasi
1.5.1             Dapat terjadi kejang
1.5.2             Resiko kearah keseriusan penyakit

1.6         Penatalaksanaan
1.6.1             Cari penyebab demam dan berikan terapi atau pengobatan yang sesuai (paracetamol)
1.6.2             Kompres daerah dahi, ketiak, dan selakangan
1.6.3             Kenakan pakaian tipis dan mudah menyerap keringat
1.6.4             Berikan anak banyak minum agar tidak terjadi dehidrasi
1.6.5             Istirahat cukup dan makan makanan yang bergizi


BAB II
TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN DATA
Tanggal  : 13 Desember 2012
Tempat   : RB BUNDA
Jam        : 09.00 WIB
Oleh       : Rizky Dewi Anggraeniy A.

A.           DATA SUBJEKTIF
Nama Anak       : An “R”
Tanggal Lahir    : 19 Agustus 2011
Jenis Kelamin    : Laki-laki
Anak Ke            : 3

Nama Ibu           : Ny “S”                              Nama Ayah     : Tn “J”
Umur                 : 34 tahun                            Umur               : 37 tahun
Agama               : Islam                                 Agama             : Islam
Pendidikan        : SMA                                 Pendidikan      : SMA
Pekerjaan           : IRT                                  Pekerjaan         : Swasta
Alamat               : Kedung Buluk 5/3
               Ibu datang ke RB Bunda untuk memeriksakan anaknya yang sudah dua hari yang lalu badannya panas yang disertai batuk dan pilek. Belum pernah dibawa ke dokter ataupun bidan hanya diberi obat yang dibeli di toko obat. Ibu mengatakan nafsu makan anaknya berkurang hanya makan bubur 1x sehari.

B.            DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
K/U : Lemah
Kesadaran : Composmentis
HR : 89x/menit, RR : 25x/menit, S : 38,70C
BB : 8900 gram
TB : 87 cm

Pemeriksaan Fisik
Wajah tampak kemerahan
Conjungtiva tidak anemis, sklera putih
Mukosa bibir lembab, lidah bersih
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Bising usus normal, meteorismus (+)
Ekstremitas tidak oedema, akral hangat

C.           ASSASEMENT
An “R” usia 16 bulan dengan Febris

D.           PENATALAKSANAAN
1.      Memberikan hasil pemeriksaan pada orang tua pasien, ibu memahami
2.      Menganjurkan ibu agar tetap mengkompres anaknya, ibu mengerti
3.      Menganjurkan ibu agar anaknya diberi makanan yang bergizi dan banyak minum air, ibu mau mengikuti anjuran
4.      Memberikan terapi Zenichlor 3x100 mg, 1D (Dexamethason, Pamol, Destro, CTM), ibu mau memberikan obat pada anaknya
5.      Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang anaknya jika tidak ada kemajuan, ibu bersedia


BAB III
PEMBAHASAN
Febris adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai 40oC) demam disebut hepertermi hampir 3% dari anak yang berumur dibawah 5 tahun pernah menderita demam atau febris pada suhu yang tinggi biasanya mengakibatkan kejang demam.
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada anak “R” di RB BUNDA maka dapat dinyatakan bahwa anak “R” usia 16 bulan menderita febris. Pemberian terapi serta pemberian KIE yang jelas diharapkan bisa dimengerti oleh keluarga pasien dan bisa melaksanakan semua yang telah dianjurkan sehingga masalah dapat teratasi.
Pada anak Ny “R” telah dilakukan analisa data maka tidak ada kesenjangan dengan teori dan praktek. Dengan demikian penulis memberikan asuhan kebidanan dengan memperhatikan gejala dan keluhan yang terjadi sehingga diharapkan tidak terjadi masalah lain yang bisa merugikan pasien.



BAB IV
PENUTUP

                        Kesimpulan
Febris adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Apabila suhu tubuh sangat tinggi (mencapai 40oC) demam disebut hepertermi hampir 3% dari anak yang berumur dibawah 5 tahun pernah menderita demam atau febris pada suhu yang tinggi biasanya mengakibatkan kejang demam.
Pada kasus asuhan kebidanan pada anak “R” usia 16 bulan dengan febris mengeluh anaknya yang sudah dua hari yang lalu badannya panas yang disertai batuk dan pilek. Belum pernah dibawa ke dokter ataupun bidan hanya diberi obat yang dibeli di toko obat. Ibu mengatakan nafsu makan anaknya berkurang hanya makan bubur 1x sehari. Diberi terapi : Zenichlor 3x1, 1D (Dexamethason, Pamol, Destro, CTM).
                        Saran
  1. Tenaga Kesehatan
-          Dalam memberikan pelayanan seorang petugas kesehatan harus memperhatikan secara teliti keadaan fisik sehingga setelah diberikan tindakan tidak timbul komplikasi.
-          Dalam melakukan tindakan harus memperhatikan prinsip sterilisasi
-          Diharapkan petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ketrampilan dan kompeten.
  1. Masyarakat
                  Mengharapkan pada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, terutama dengan cara menjaga kebersihan diri, rumah, dan lingkungan sekitar.
  1. Mahasiswa kebidanan
           Mengharapkan kepada mahasiswa untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan tentang kebidanan khususnya ilmu tentang diare, dan mampu memberikan asuhan kebidanan pada anak dengan diare sesuai teori dan praktek di lapangan.

DAFTAR PUSTAKA
FKUI, 1985. Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1. Jakarta
Hamilton, Persis Mery, 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Jakarta, EGC
EGC, 1992. Diare Akut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar