BAB III
TINJAUAN KASUS
A.
Pengkajian
Hari / Tanggal / Jam : Sabtu / 30 Agustus 2008 / 13.00 WIB
Tempat pengkajian : Rumah keluarga Tn.”S” RT 14 RW 4
Oleh : Putri
Pratiwi
1. Struktur dan Sifat
a. Nama kepala keluarga : Tn. “S”
Jenis
kelamin : laki-laki
Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Swasta
(pekerja bengkel)
Alamat
: RT 14 RW
04 Dusun Karangan Desa
Donowarih Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang.
b. Data anggota keluarga
No
|
Nama
|
Umur
|
Sex
|
Agama
|
Hubungan
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
1
2
3
4
|
Tn. “S”
Ny. “Y”
An. ”R”
By. “D”
|
37 th
27 th
1,5th
0 hr
|
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
|
Islam
Islam
Islam
Islam
|
Suami
Istri
Anak
Anak
|
SD
SD
Blm sekolah
Blm sekolah
|
Swasta
IRT
|
a. Pengambilan keputusan
Dalam
keluarga yang menonjol dalam memutuskan permasalahan adalah kepala keluarga
yang sebelumnya dimusyawarahkan dengan istri.
b. Hubungan dalam keluarga
Hubungan
suami istri cukup harmonis meskipun meskipun kadang – kadang terjadi pertengkaran,
namun hal tersebut tidak berlarut- larut. Dalam hal mengasuh anak dilakukan
oleh istri karena suami bekerja.
c. Kebutuhan dalam sehari – hari
Ø Nutrisi
-
Bapak : Makan
3x/hari dengan menu 2 porsi nasi, sayur,dan lauk pauk. Minum air putih 8-12 gelas/hari
-
Ibu : Makan
3-4x/hari dengan menu 1 porsi nasi, sayur,dan
lauk pauk. Minum air putih 8 gelas/hari
-
Anak
1 : Makan
3x/hari dengan menu 1/2 porsi nasi, sayur,dan
lauk pauk. Minum air putih 2-3 gelas/hari
-
Anak
2 : Hanya
minum ASI dan didampingi susu formula SGM setiap 2 jam atau setiap kali lapar sekitar
30cc/habis.
Dalam 1
minggu lauk yang sering dikonsumsi keluarga Tn.”S” yaitu tahu, tempe, dan ikan pindang. Keluarha Tn.”S”
mengkonsumsi daging 2 minggu sekali dan ayam 1 minggu sekali.
Ø Eliminasi
- Bapak : BAB 1 kali/hari, BAK
3-4 kali/hari
- Ibu : BAB 1 kali/hari, BAK 3-4 kali/hari
- Anak 1 : BAB 1-2 kali/hari, BAK
5-6 kali/hari(masih ngompol)
- Anak 2 : BAB 2 -3 kali/hari
(mekonium), BAK sering/menggompol.
Ø Olahraga
Ibu
mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak pernah olahraga
Ø Personal hygiene
- Bapak : Mandi 2-3 kali/hari,
gosok gigi setiap kali mandi, keramas 3-4 kali/minggu, ganti pakaian setiap
kali kotor, ganti pakaian dalam 2-3 kali/hari
- Ibu :
Mandi 2-3 kali/hari, gosok gigi setiap kali mandi, keramas 3-4 kali/hari, ganti
pakaian setiap kali kotor, ganti
pakaian dalam 2-3 kali/hari
- Anak 1 : Mandi 2-3 kali/hari, gosok gigi setiap kali mandi, keramas 4-5 kali/hari, ganti pakaian setiap
kali kotor, ganti pakaian dalam setiap
kali basah atau setiap kali kotor
- Anak 2 : Mandi 2 kali/hari, keramas 3-4 kali/hari, ganti pakaian setiap
kali kotor, ganti popok setiap kali basah atau setiap kali habis BAB/BAK
Ø Istirahat
- Bapak : Tn.”S” tidak pernah tidur siang dikarenakan
sibuk bekerja, tidur malam 7-8 jam/hari yaitu mulai jam 22.00-05.00 WIB
- Ibu : Ny.”Y” tidur siang setelah kedua anaknya tidur
dan setelah semua pekerjaan rumah
selesai, tidur malam 7-8 jam/hari yaitu mulai jam 21.00-04.00 WIB, namun
setelah memiliki bayi ibu sering terbangun pada malam hari karena bayinya
nangis lapar atau BAK/BAB.
Anak 1 : An.”R” tidur siang 1-2 jam/hari yaitu sejak
jam 11.00-13.00 WIB, tidur malam 10-11 jam/hari yaitu sejak jam 19.00-06.00 WIB
- Anak 2 : 16-20 jam/hari, By.”D”
hanya terbangun karena lapar atau BAB/BAK
Ø Rekreasi
Kebiasaan
rekreasi ketempat hiburan jarang dilakukan, bila ada waktu senggang digunakan
untuk menonton televisi atau berkumpul bersama keluarga
Ø Kebiasaan berobat
- Bapak : Tn.”S” biasa membeli obat atau jamu di
toko/warung terdekat karena penyakit yang sering diderita yaitu pegal linu
- Ibu :
Ny.”Y” biasa membeli obat atau jamu di
toko/warung terdekat karena penyakit yang sering diderita yaitu pegal linu dan
pusing
- Anak 1 : An.“R” setiap bulan
mengikuti posyandu di RW. 01 untuk memantau apakah pertumbuhan dan perkembangannya
sesuai usia apa tidak dan telah mendapatkan imunisasi lengkap antara lain :
K Hepatitis B1 saat umur 0 hari
K BCG saat umur 1 bulan
K Hepatitis B2, DPT 1, dan polio 1
saat umur 2 bulan
K Hepatitis B3, DPT 2, dan polio 2
saat umur 3 bulan
K DPT 3, polio 3 saat umur 4 bulan
K Campak, polio 4 saat umur 9 bulan
Jika
An.”D” sakit oleh ibu dibawa kepuskesmas atau polindes. Penyakit yang sering
diderita yaitu batuk, pilek, dan panas
- Anak 2 : By.”D” telah mendapatkan
imunisasi Hepatitis B1 saat umur 0 hari
Ø Kebiasaan lain
- Bapak : merokok, minum jamu
udekan, dan minum kopi
- Ibu :
minum jamu gendong, tidak memiliki
kebiasaan oyok
- Anak 1 : -
- Anak 2 : -
2. Faktor sosial budaya
a. Penghasilan dan pengeluaran
-
Anggota
keluarga yang mencari nafkah adalah suami sebagai pekerja bengkel dan petani.
-
Penghasilan
suami perbulan tidak tetap kurang lebih Rp 600.000- 800.000/ bulan.
b. Sistem nilai
Keluarga Tn.”S” adalah suku Jawa, dalam keluarga
tidak ada nilai tertentu yang bertentangan dengan ras.
c. Interaksi keluarga dengan masyarakat
Seluruh anggota keluarga
biasanya kumpul pada sore hari setelah Tn.”S”
pulang kerja. Kesempatan ini digunakan untuk melihat televisi bersama sambil
bersenda gurau atau berbincang-bincang.
Tn.”S” dan Ny.”Y” selama bulan puasa
tidak pernah mengikuti tadarus di Mushola sekitar tempat tinggalnya.
d. Spiritual
Seluruh anggota keluarga
Tn.”S”
menganut agama islam.
e. KB
Ny.”Y” setelah kelahiran
anak pertama mengikuti KB suntik 1 bulan selama ± 1,5 tahun, namun sekarang ibu
belum memiliki pilihan metode KB yang akan digunakan selanjutnya, dan ingin
berunding dulu dengan suami.
3. Faktor lingkungan.
B. Menentukan
diagnosa/masalah kebidanan
No
|
Data
|
Masalah kebidanan
|
1
|
Ds : Ibu mengatakan ASInya belum keluar lancar
Do
: - Post partum hari pertama
-
TD : 120/80 mmHg
-
N : 88 x/menit
-
KU : baik
-
Putting menonjol, kotor, dan hanya payudara kanan yang telah mengeluarkan kolostrum sedikit
-
Kontraksi uterus baik teraba keras, dan globuler
|
Kurangnya nutrisi dan pengetahuan
ibu tentang perawatan payudara
|
C. Prioritas masalah
Kurangnya pengetahuan
ibu tentang perawatan payudara
No
|
kriteria
|
Perhitungan
|
Score
|
Pembenaran
|
1
2
3
4
|
Sifat masalah skala tidak/kurang
sehat
Kemungkinan masalah dapat diubah.
Potensi masalah untuk diubah.
Menonjolkan masalah.
Total
|
2/3x1
2/2x2
2/3x1
2/3x1
|
2/3
2
2/3
2/3
4
|
Tahu/tidak tahu dan memerlukan
penyuluhan segera.
Masalah mudah diubah dengan
penyuluhan yang tepat
Dengan penyuluhan yang tepat
terutama partisipasi keluarga dalam mendukungnya.
Keluarga tidak menyadari kurangnya
pengetahuan tersebut merupakan masalah yang harus segera ditangani.
|
D. Perencanaan
Masalah kesehatan :
Kurangnya pengetahuan
ibu tentang perawatan payudara.
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan
kebidanan keluarga Tn “ S “ dapat :
-
Mengerti
tentang pentingnya perawatan payudara.
-
Ibu
tahu dan mengerti tentang langkah-langkah perawatan payudara.
-
Ibu
tahu akan pentingnya nutrisi dalam proses laktasi
-
Ibu
tidak melakukan pantang makanan agar ASI dapat keluar dengan lancar
-
Ibu
mau, dan mampu melakukan perawatan payudara secara mandiri
-
Agar
tidak terjadi komplikasi seperti mastitis dan bendungan ASI
-
Setelah
dilakukan perawatan payudara ASI dapat keluar dengan lancar
Kriteria :
-
Adanya
respon verbal.
-
Umpan
balik secara lisan
Standart :
-
Minimal
ibu dapat mengulang langkah-langkah perawatan luka perineum yang telah
diajarkan oleh petugas kesehatan
-
Ibu
dapat mempraktekannya sendiri
-
Kunjungan
rumah minimal 3-4 kali atau sampai ASI keluar dengan lancar.
Intervensi :
1. Persiapkan alat
R/ memudahkan petugas
kesehatan saat merawat payudara
2. Berikan penyuluhan tentang perawatan
payudara.
R/ agar ibu dan keluarga
mengerti mengenai perawatan luka perineum
3. Jelaskan pentingnya perawatan payudara
selama masa nifas.
R/ agar ibu dan keluarga
mengeti akan pentingnya perawatan payudara selama masa pemulihan/selama masa
nifas.
4. Beritahu dan jelaskan pada ibu dan
keluarga tentang langkah-langkah perawatan payudara yang akan dilakukan oleh
petugas kesehatan
R/ ibu tahu dan mengerti
tentang langkah perawatan payudara
5. Lakukan perawatan payudara
R/ mempercepat proses
penyembuhan payudara
6. Anjurkan ibu untuk mengulangi apa
yang telah petugas kesehatan berikan
R/ menguji kemampuan ibu
dan agar ibu lebih cepat mengerti
7. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang bergizi tanpa melakukan pantang makanan dan banyak minum air
putih.
R/ memenuhi kebutuhan
gizi tubuh ibu dan merperlancar pengeluaran ASI
8. Ajarkan pada ibu cara cebok yang
baik dan benar.
R/ mencegah masuknya
bakteri dan kuman masuk ke genetalia.
9. Anjurkan ibu untuk sering ganti BH
setiap kali basah dan anjurkan untuk memakai BH dari bahan yang menyerap
keringat
R/ mencegah
masuknya kuman
10. Informasikan pada ibu dan keluarga
kapan petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah
R/ agar saat petugas
kesehatan kunjungan ibu dan keluarga berada di rumah
11. Lakukan kunjungan rumah minimal 3-4
kali atau sampai berhasil
R/ untuk mengetahui
kondisi luka perineum ibu ddan mendeteksi dini adanya komplikasi.
E. Pelaksanaan
Tanggal
|
Implementasi
|
|||
30 Agustus 2008
Jam 13.00 WIB
|
- Mempersiapkan alat
·
Minyak steril atau baby oil
·
Kapas
·
Waskom 2 (untuk air hangat
dan dingin)
·
Handuk kering
·
BH khusus untuk ibu yang
menyusui, yaitu BH yang menompang / menyangga payudara
-
Mengkaji status keluarga dan lingkungan dengan wawancara dan
pengamatan
-
Memberikan penyuluhan tentang perawatan payudara
-
Menjelaskan pentingnya perawatan payudara
-
Memberitahu dan menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang
langkah-langkah perawatan payudara yang akan dilakukan oleh petugas kesehatan
-
Melakukan perawatan payudara
·
Pengurutan I
-
Licinkan kedua telapak tangan
dengan minyak, tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
-
Arah urutan dimulai kearah
atas kemudian samping (telapak tangan menuju kesisi kanan, telapak kiri
kearah sisi kiri)
-
Arah gerakan terahir adalah
melintang dibawah payudara kemudian payudara dilepas secara diguncang
·
Pengurutan II
Satu telapak tangan
menompang payudara, sedangkan tangan lainnya menggunakan sisi jari kelingking
mengurut payudara dari pangkal / atas kearah putting susu
·
Pengurutan III
Satu telapak tangan
menompang payudara, tangan lainnya menggenggam dengan menggunakan persendian
jari – jari tangan mengurut payudara dari pangkal menuju keputing susu
-
Mengompres payudara dengan
hangat dan dingin secara bergantian, sambil payudara diketuk – ketuk dengan
ujung jari – jari tangan
-
Pakailah BH yang menompang
payudara, agar setelah masa menyusui payudara tidak kendor / menggelantung
-
Menganjurkan ibu untuk mengulangi apa yang telah petugas kesehatan
berikan
-
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tanpa
melakukan pantang makanan dan banyak minum air putih.
-
Menganjurkan ibu untuk sering ganti BH setiap kali basah/setiap kali
habis BAK/BAB dan memakai BH dari bahan yang menyerap keringat.
-
Selanjutnya memberitahu ibu kapan petugas kesehatan melakukan
kunjungan rumah.
-
Memberitahu apa tujuan petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah.
-
Menganjurkan ibu untuk merawat payudara secara mandiri setelah pulang
dari polindes, seperti yang telah diajarkan oleh petugas kesehatan sampai ASI
lancar
|
G.
Evaluasi
Tanggal / Jam
|
Evaluasi
|
30 Agustus 2008
Jam 14.00 WIB
|
S
: Ibu dan keluarga sudah mengerti
dengan penjelasan petugas dan akan melakukan apa yang telah dianjurkan oleh
petugas kesehatan
O : Ibu tampak menganggukkan kepala dan dapat
mengulangi penjelasan petugas
A
: Ny.”Y” post partum hari ketiga dengan masalah kurangnya pengetahuan ibu
tentang perawatan payudara
P : - Informasikan pada ibu dan keluarga
kapan petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah
-
Lakukan kunjungan tanggal 31 Agustus 2008
|
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 31 Agustus 2008
Jam :
12.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.”S”
RT. 14 RW. 04 Dusun Karangan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
S :
Ibu mengatakan sudah melakukan perawatan payudara meskipun tidak urut sesuai
dengan teknik yang sudah diajarkan oleh petugas kesehatan (mahasiswa).
O :
§ TD : 120/80 mmHg
§ N : 84 x/menit
§ KU : baik
§ Putting menonjol, bersih, ASI sudah
keluar dengan lancar
§ Kontraksi uterus baik teraba keras,
dan globuler. TFU 2 jari bawah pusat
A :
Ny.”Y” post partum hari ketiga dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara
P :
Anjurkan ibu agar tidak melakukan
pantang makanan
Berikan motivasi pada ibu untuk
melakukan perawatan payudara
Menjelaskan kembali pada ibu tentang
praktek ulang yang dilakukan oleh ibu
kurang benar
Mengajarkan kembali apabila ibu
kurang mengerti tentang tindakan yang kita lakukan
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kualitas dan kuantitas gizi yang baik atau sesuai
kebutuhan tubuh ibu
Lakukan perawatan payudara
Informasikan pada ibu dan keluarga
kapan petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah
Lakukan kunjungan rumah tanggal 1 September
2008
I :
© Menganjurkan ibu agar tidak
melakukan pantang makanan
© Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kualitas dan kuantitas gizi yang baik atau sesuai
kebutuhan tubuh ibu
© Melakukan perawatan payudara
© Informasikan pada ibu dan keluarga
bahwa petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah ulang tanggal 1 September
2008
E : - Terdapat pengeluaran ASI
- Ibu dapat mempraktekkan
perawatan payudara meskipun tidak berurutan
Tanggal : 1 September 2008
Jam :
15.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.”S”
RT. 14 RW. 04 Dusun Karangan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
S :
Ibu mengatakan masih melakukan perawatan
secara urut tapi hanya dilakukan 1 x sehari, sesuai dengan teknik yang sudah
diajarkan oleh petugas (mahasiswa).
O :
§ TD : 120/80 mmHg
§ N : 84 x/menit
§ KU : baik
§ Putting menonjol, bersih, ASI sudah
keluar dengan lancar
A :
Ny.”Y” post partum hari keempat dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara
P :
Anjurkan ibu agar tidak melakukan
pantang makanan
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kualitas dan kuantitas gizi yang baik atau sesuai
kebutuhan tubuh ibu
Informasikan pada ibu dan keluarga
kapan petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah
Lakukan kunjungan rumah tanggal 4
September 2008
I :
© Menganjurkan ibu agar tidak
melakukan pantang makanan
© Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kualitas dan kuantitas gizi yang baik atau sesuai
kebutuhan tubuh ibu
© Melakukan perawatan payudara
© Informasikan pada ibu dan keluarga
bahwa petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah ulang tanggal 4 September
2008
E : - Pengeluaran ASI lancar dan tidak terdapat
bendungan ASI
- Ibu sudah melakukan perawatan payudara
secara benar meskipun belum sempurna.
Tanggal : 4 September 2008
Jam :
08.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.”S”
RT. 14 RW. 04 Dusun Karangan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
S :
Ibu mengatakan masih melakukan perawatan
payudara secara urut dan dilakukan 2 x sehari sesuai dengan teknik yang sudah
diajarkan oleh petugas kesehatan (mahasiswa)
O :
§ TD : 120/80 mmHg
§ N : 84 x/menit
§ KU : baik
§ Putting menonjol, bersih, ASI sudah
keluar dengan lancar
A :
Ny.”Y” post partum hari ketujuh dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang
perawatan payudara
P :
Anjurkan ibu agar tidak melakukan
pantang makanan
Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kualitas dan kuantitas gizi yang baik atau sesuai
kebutuhan tubuh ibu
Berikan konseling KB
Informasikan pada ibu dan keluarga
kapan petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah
Hentikan kunjungan
I :
© Menganjurkan ibu agar tidak
melakukan pantang makanan
© Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung kualitas dan kuantitas gizi yang baik atau sesuai
kebutuhan tubuh ibu
© Melakukan perawatan payudara
E :
Pengeluaran ASI lancar dan tidak terdapat bendungan ASI
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam taeori, sebelum melakukan
perasat apapun diharusakan melakukan cuci tangan di air mengalir dengan
sabun.Kemudian dikeringkan dengan handuk kering dan bersih.Dalam praktek juga
dilakukan cuci tangan sebelum melakukan perasat.Tidak ada kesenjangan antara
teori dengan praktek di lapangan tentang cuci tangan sebelum melakukan perasat.
Sebelum melakukan perawatan payudara
pada ibu nifas, dilakukan pemeriksaan fisik dan TTV dalam praktek.Dalam
teoripun dijelaskan bahwa pemeriksaan fisik dan TTV perlu dilakukan untuk
mengetahui kondisi tubuh ibu sebelum di tegakkan diagnosa.Tidak ada kesenjangan
antara teori dengan praktek dilapangan dalam hal pemeriksaan fisik dan TTV.
Perawatan payudara dilakukan sampai
ASInya keluar.Perawatan dilakukan dengan memberikan minyak pada telapak tangan,
namun terlebih dahulu dialkukan kompres pada puting dengan menempelkan kapas
yang dibasahi minyak selama 2 menit yang berguna untuk membersihkan puting dari
kerak-kerak.Tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek dilakukan dalam
hal perawatan payudara.
Kapas, minyak baby oil, waslap, baskom
berisi air hangat dan air dingin yang telah dipakai untuk perawatan payudara
merupakan sampah yang pengelolaannya berbeda. Dalam teori kapas dapat dibuang
disampah non medis,sedanggkan waslap dapat di cuci sendiri. Dalam praktek juga
dilakukan demikian. Tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek
dilapangan dalam hal pengelolaan sampah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perawatan payudara
telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras dan
kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya, bila bayi meninggal laktasi
harus dihentikan dengan cara pemalutan mammae sampai tertekan dan pemberian
obat estrogen untuk suspensi LH seperti tablet lynoral dan periodel.
Perawatan payudara
dilakukan pada ibu hamil trimester tiga (UK > 28 minggu) dan ibu nifas yang
menyusui. Manfaat dilakukan perawatan payudara yaitu untuk memperlancar dan
memperbanyak pengeluaran ASI, memberikan rasa nyaman pada ibu, menonjolkan
puting susu yang tenggelam, menjaga bentuk payudara, mencegah bendungan ASI.
Setelah dilakukan
pengkajian data sampai evaluasi maka dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn “S”
termasuk dalam keluarga cukup karena rumah yang ditempati merupakan milik
sendiri. Memiliki hewan ternak yaitu sapi dan mempunyai penghasilan walaupun
tidak tetap setiap bulan, tetapi sudah mencukupi kebutuhan keluarganya. Masalah
yang ditemukan dalam keluarga Tn “S” yaitu Ny “Y” P2002 Ab000 post
partum hari pertama dengan kurangnya
pengetahuan ibu tentang pentingnya perawatan payudara. Setelah dilakukan
intervensi dari masalah yang ada di keluarga Tn “S” ibu sudah dapat
mempraktekkan dengan benar cara perawatan payudara. Pada dasarnya keluarga Tn
“S” sudah memiliki sikap sadar kesehatan, terbukti pada catatan evaluasi dan
catatan perkembangan keluarga Tn “S” sudah berusaha mengatasi masalahnya.
5.2 Saran
- Untuk Masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat lebih ikut
sering penyuluhan yang ada di desanya sehingga masyarakat dapat memperoleh
informasi yang dapat bermanfaat di dalam keluarganya.
- Untuk tenaga kesehatan
-
Untuk
menentukan suatu masalah kebidanan terutama pada ibu hamil yang kurang
pengetahuan tentang pentingnya perawatan payudara sebaiknya dilakukan
pengkajian terlebih dahulu sehingga masalah tersebut dapat ditangani. Pemberian
penyuluhan pada ibu hamil tentang perawatan payudara dengan dibantu pihak-pihak
lain yang bersangkutan agar lebih mengena pada sasaran.
-
Tenaga
kesehatan sebaiknya senantiasa memberikan motivasi pada ibu-ibu hamil untuk
selalu melakukan perawatan kebersihan diri terutama pada payudara.
- Untuk Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat
meningkatkan pengetahuannya sehingga apabila mendapatkan permasalahan yang
berhubungan dengan kesehatan, mahasiswa mampu memecahkan permasalahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar