BAB 1
TINJAUAN TEORI
1.1
KELUARGA BERENCANA
1.1.1
Pengertian
a.
KB secara umum.
Adalah suatu usaha mengatur banyaknya jumlah kelahiran sedemikian
rupa,sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayahnya serta keluarga dan masyarakat
yang bersangkutan tidak menimbulkan akibat langsung dari kelahiran
tersebut.(Hanafi,2002).
b.
KB secara khusus.
Adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
pembuahan atau mencegah pertemuan antara sel mani dan ovarium (Manuaba,2008).
1.1.2
Jenis Suntik KB dan Interval Pemberian
a. Depo Provera : Dapat medroxy progesteron asetat (
DMPA) setiap 12 minggu sejak mulai suntikan.
b. Noristorat :
Norgin drono enanthats ( NET – en).setiap 8 minggu
c. Cyclofem : Setiap 4 minggu
1.2
KONTRASEPSI SUNTIK DMPA
1.2.1
Pengertian
Adalah suatu sintesa progestine yang mempunyai efek seperti
progesteron asli dari tubuh wanita.
1.2.2
Mekanisme Kerja Depo Provera
a.
Menghalangi terjadinya ovulasi
dengan jalan menekan pembentukan releasing hormon dan hipotalamus.
b.
Menghambat
penetrasi sperma melalui serviks uteri.
c.
Implantasi
ovum dalam endometrium dihalangi.
d.
Kecepatan
transport ovum melalui tuba berubah.
1.2.3
Waktu Pemberian
a.
Pasca persalinan.
1) Segera ketika masih di RS ( hari ke-3
sampai ke-5 post partum).
2)
Jadwal suntikan berikutnya.
b. Pasca abortus.
1)
Segera setelah keguguran.
2)
Jadwal suntik berikutnya.
c.
Interval.
1)
Interval pada hari 5 haid.
2)
Jadwal waktu diperhitungkan.
1.2.4
Efektifitas
a. DMPA dosis standart : angka kegagalan 0,7
%.
b.
< 1 per 100 wanita pertahun.
1.2.5 Cara Penggunaan Kontrasepsi
Suntik
a.
Diberikan setiap 3 bulan dengan
cara suntik IM di daerah bokong
b.
Suntikan diberikan setiap 90
hari
c.
Kocok dengan baik, dan hidari
terjadinya gelembug-gelembung udara
1.2.6 Indikasi kontrasepsi
suntikan progestin
a.
Perempuan usia reproduksi
b.
Perempuan nulipara dan
perempuan yang telah memiliki anak
c.
Perempuan yang menghendaki kontrasepsi
jangka panjang dan yang memilih efektifitas tinggi
d.
Perempuan menyusui dan
membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
e.
Perempuan setelah melahirkan
f.
Perempuan setelah abortus
g.
Perempuan perokok
h.
Perempuan dengan tensi < 180
/ 110 mmHg dengan masalah gangguan pembekuan darah / perempuan dengan anemia
bulan sabit
i.
Perempuan yang menggunakan obat
untuk epilepsy (fenituin dan barbiturat) / obat fuberkulosis (rifampisin)
j.
Perempuan yang tidak dapat
memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen
k.
Perempuan mendekati usia
menopause yang belum mau / tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
1.2.7
Kontraindikasi Pemakaian Depo
Provera
a. Wanita yang menderita tumor terutama tumor
ganas da non osteoporosis buah dada atau alat genetalia.
b. Varises yang luas, trombo phlebitis atau
kelainan kardiovaskuler lain.
c.
Penyakit hepar.
d.
Perdarahan pervagina yang tidak
diketahui penyebabnya.
1.2.8
Dosis Pemberian
a.
150 mg tiap tiga bulan
1)
Efektifitas sangat tinggi.
2)
Ovulasi tidak akan terjadi
untuk minimal 14 minggu sehingga terdapat kode “tenggang waktu atau waktu
kelonggaran” (Grace Periode) selama 2 minggu untuk akseptor yang disuntik ulang
setiap 3 bulan.
b.
100 mg setiap tiga bulan.
1) Efektifitas sama ( hampir sama) dengan
dosis 150 mg.
2)
Angka kegagalan 0,44 per 100
wanita pertahun.
c.
(250,300,400,450) mg setiap 6
bulan menunjukkan angka kegagalan yang sedikit lebih tinggi 0-3,6 kehamilan per
100 wanita pertahun.
1.2.9
Keuntungan
a.
Tidak perlu minum pil setiap
hari atau mengukur suhu badan basal setiap hari.
b.
Tidak perlu membeli atau
menyimpan persediaan.
c. Suntikan tidak menggunakan dengan
senggama.
d. Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan
setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik lagi.
e. Tidak ada/tidak ditemukan efek samping minor
seperti pole (pil oral, kombinasi) yang disebabkan oleh estrogen atau klien
mual, bekuan darah atau gangguan produksi.
1.2.10
Kerugian
a.
Perdarahan yang tidak menentu
b.
Terjadi amenorea ( tidak dating
bulan ) berkepanjangan
c.
Masih terjadi kemungkinan hamil
1.2.11
Efek Samping dan Penanganan
a.
Gangguan Haid.
Spoting,amenorrea,perdarahan,reguler,perubahan dalam frekuensi lama
dan jumlah darah.
Penanganan.
WHO menganjurkan :
1) Singkirkan dulu kemungkinan-kemungkinan
penyebab lain dari perdarahannya.
2) Bila perdarahan hebat/lama disebabkan oleh
kontrasepsi suntikan,maka tindakan yang harus diambil adalah :
a) Pemberian tablet estrodiol 25 mg, 3 kali
sehari untuk 3 hari atau pok perhari untuk 14 hari.
b) Bila tetap dilakukan dilatasi atau
kuretase.
3)
Konseling.
4) Bila ingin hamil beri pil KB 1 sampai
dengan 3,3 tablet/hari selanjutnya 1 tablet / hari selama 4-5 hari.
b.
Berat Badan Bertambah.
Bisa naik atau turun.
Penanganan
: Konseling, pengobatan dengan diet atau jika tidak berhasil ganti kontrasepsi.
c.
Sakit Kepala.
Penanganan
: Konseling ada tapi jarang dan bersifat sementara, pengobatan diberi terapi
medis prostatglandin.
d.
Perubahan Libido.
Penanganan : Konseling,
pengobatan medis tidak dianjurkan.
e.
Jerawat.
Penanganan : Konseling, vit B
dan ASI dosis tinggi.
f.
Keputihan.
Penanganan : Konseling, terapi medis.
g.
Hematome.
Penanganan : Konseling,
pengobatan dengan kompres air selama 2 hari kemudian kompres panas sampai warna
kembali normal.
1.2.12
Efek Non Kontrasepsi yang
Menguntungkan
a.
DMPA diakut sebagai terapi
untuk karsinoma endometrium.
b.
Dapat menambah produksi ASI.
c. Kadar Hb sering bertambah sehingga dapat
menolong mencegah anemia.
d. Memberikan proteksi terhadap beberapa
macam infeksi kaktus genotalis.
e. Kadang-kadang dipakai untuk mengobati
pubertas precook.
f.
Mencegah vulvovaginal, candidiasis.
BAB II
TINJAUAN KASUS
Pengkajian Data
Hari/ Tanggal :
Selasa, 25 Desember 2012
Jam Pengkajian :
21.00 WIB
Tempat :
Ruang KIA RB Bunda
Oleh :
Rizky Dewi Anggraeniy A.
A.
Data Subyektif
Nama ibu :
Ny.”I” Nama
Suami : Tn.”S”
Umur : 23 tahun Umur : 29 tahun
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat :
Ketegan 1/1 Tanggulangin
Ibu mengatakan datang ke RB Bunda ingin
suntik ulang KB 3 bulan karena sudah waktunya seperti yang
tertulis di kartu pada tanggal 25
Desember 2012. Ini merupakan
suntik yang ke-5. Ibu mengatakan bulan ini sudah menstruasi pada
tanggal 5-8 Desember 2012 dan tidak ada keluhan.
B.
Data Obyektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 110/80 mmHg
BB sebelumnya : 62 kg
BB saat ini : 64 kg
Pemeriksaan Fisik
Muka kemerahan
Konjungtiva merah muda, sklera putih
Payudara tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran abnormal
Abdomen tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas atas dan bawah tidak
varises, tidak oedema
C. Assasement
Ny.”I” P1001 Ab000
Aseptor Ulang KB Suntik 3
Bulan ( Follow
Up)
D. Penatalaksanaan
1.
Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu, ibu memahami
2.
Menyiapkan alat-alat seperti spuit 3 cc, Deponeo dan kapas
alkohol,
alat sudah disiapkan
3.
Melakukan penyuntikan Depo Prothyra 1 cc dengan cara
IM pada 1/3 SIAS – oc coccygis dan mengobservasi untuk
melihat reaksi penyuntikan, tidak ada pembengkakan
4.
Memberitahukan tanggal kembali suntik KB yaitu
tanggal 10
Maret 2013, ibu mengerti
5.
Melakukan pendokumentasian pada buku register KB dan
buku klien,
hasil terlampir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar