KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis
dapat menyusun laporan Asuhan Kebidanan Pada NY ”M” GII P1000 Ab000UK
35 minggu PRE SC dengan indikasi PRM di RSIA Ben Mari.
Dalam penyusunan
laporan ini kami mendapatkan bimbingan pengalaman dan bantuan dari berbagai
pihak untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan
khususnya bimbingan dan pengajaran yang baik dan benar. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada :.
1.
Ibu Dra.
Laily Amie, MMRS,selaku Direktur STIKES Widyagama Husada
Malang.
2.
Sri Handayani,S.SiT,selaku
pembimbing Institusi STIKES Widyagama Husada Malang.
3.
Nidhia Lulus Jati, Amd.Kep selakupembimbing lapangan
di RSIA Ben Mari.
4.
Assisten dan karyawan di RSIA Ben Mari.
5.
Kedua orang tua kami yang
memberikan dukungan baik moril maupun materil.
6.
Teman-teman yang telah memberi
support dan membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
Laporan Askeb ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami harapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna perbaikan di waktu yang akan datang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Malang, Februari 2012
Penulis
BAB 1
TINJAUAN TEORI
1.1.
Konsep Kehamilan
1.1.1.
Definisi
a.
Kehamilan adalah penyatuan
sperma dan ovum (H. Ferrer, 199 : 33)
b.
Kehamilan adalah masa dimulai
dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil normal adalah 280 hari atau 9
bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir (Sarwono, 1999)
c.
Kehamialn adalah untuk tiap
kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuatan ovum (konsepsi). Dan nidasi
hasil konsepsi yang lamanya 280 hari (Wiknjasastro, Hanifa, 2002 : 55)
d.
Kehamilan adalah bila seseorang
wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. (Dra. Christina
Ibrahim, 1997, 63)
e. Proses kehamilan merupakan mata rantai
yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa
dan ovum. Terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implementasi)
pada uterus, pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Manuaba, 1998).
1.1.2.
Penyebab Terjadinya
Kehamilan
Menurut Rustam Mochtar (1998) suatu proses kehamilan
akan terjadi bila terjadi 5 aspek penting, antara lain :
a.
Ovum
Adalah sel dengan diamter kurang lebih 0,1 mm yang
terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitellus dilingkari oleh
zona pellusida atau kromosom radiate.
b.
Spermatozoa
Berbentuk seperti kecobong, terdiri dari kepala
berbentuk lonjong, agak gepeng berisi inti (nukleus), leher yang menghubungkan
kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
bergerak dengan cepat.
c.
Konsepsi
Adalah peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur
di tuba fallopi tepatnya bagian ampula. Hanya satu sperma yang dapat melintasi
zona pellusida dan masuk ke uterus ovum
d.
Nidasi
Adalah masuknya atau tertahannya hasil konsepsi ke dalam
endometrium. Kehamilan 37 – 42 minggu disebut aterm, bila kehamilan berlangsung
lebih 42 minggu maka disebut dengan kehamilan post matur, sedangkan kehamilan
28 – 36 minggu disebut kehamilan prematur.
e.
Plasentasi
Adalah zat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukaran zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Desidua adalah mukosa rahim pada
kehamilannya dibagi atas :
a.
Desidua basalis
b.
Desidua kapsularis
c.
Desidua vera
1.1.3.
Pembagian Lama Kehamilan
a.
Kehahamilan sampai 28 minggu
dengan BB janin 100 gram bila terlahir disebut keguguran
b.
Kehamilan berumur 24 – 36
minggu bila terjadi persalinan disebut premature
c.
Kehamilan berumur 37 – 42
minggu disebut aterm
d.
Kehamilan > 42 minggu
disebut post datism atau serotinus.
Kehamilan dibagi menjadi 3
triwulan :
Triwulan I : 0 – 12 minggu
Triwulan II : 13 – 28 minggu
Triwulan III : 29 – 42 minggu
1.1.4.
Perubahan Fisiologi
Kehamilan Normal
Menurut Farrer (1999) Perubahan fisiologi kehamilan
normal adalah sebagai berikut:
a.
Sistem reproduksi
1)
Uterus
Uterus bertambah besar dari
alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh
hipertrofi dari otot-otot rahim. Esterogen dan progesteron mempengaruhi
pertumbuhan dan berfungsinya uterus.
2)
Servic
Serviks menjadi lunak 8 minggu karena
meningkatnya vaskularisasi, oedema, dan hiperplasi dari kelenjar servic. Pada
akhir kehamilan memproduksi mukus dengan sedikit darah (Bloody show)
3)
Ovarium
Sebelum kehamilan ovarium
tidak memperoduksi sel telur. Kopus luteum tetap memproduksi hormon (Kehamilan 10-12 minggu)
4)
Vagina
Sterogen menyebabkan mukosa vagina menjadi
lebih gelap, sekresi vagina berlebihan. Karena darah ke vagina berlebihan maka
disebut “Chadwick’s sign”
b.
Payudara
Adanya peningkatan pada
progesteron dan esterogen sehingga payudara membesar untuk persiapan laktasi.
Timbul tanda kehitaman, putting lebih kencang, areola lebih besar diameternya
menjadi 5-6 cm, folikel montgomery’s melebar dan timbul strie.
c.
Sistem Pernafasan
Secara umum perubahan pernafasan pada ibu hamil
disebabkan efek mekanik dari uterus yang membesar, meningkatnya kebutuhan O2
total dan efek rangsangan oleh progesteron. Konsumsi kebutuhan O2 meningkat
15-20%, volumen
udara pernafasan meningkat sampai 30-40% /menit.
d.
Sistem Gastrointestinal
Perubahan ini disebabkan oleh
faktor hormonal dan mekanis
1)
Morning sickness
Adalah penyebab yang pasti tidak diketahui tetapi
kemungkinan besar karena reaksi peningkatan kadar hormon yang mendadak.
2)
Refluks asam lambung
Adalah oleh karen regurditasi isi lambun ke dalam
esophagus bagian bawah. Heartburn (Refluk asam lambung) biasanya hanya pada 1
atau 2 terakhir
3)
Konstipasi
Adalah karena penurunan motilitas usus sehingga
memerlukan waktu lama untuk menyerap cairan. Usus dapat saling berdesakan akibat dari tekanan
uterus yang membesar.
e.
Sistem Urinarius
Disebabkan oleh faktor hormonal dan mekanis, perubahan
ini menimbulkan permasalahan urinarius. Meskipun aliran darah ke ginjal
meningkat, urine tambahan tidak diproduksi karena terjadinya peningkatan
retensi Na dan air.
f.
Sistem integumen
Kelenjar hipofise anterior yang di rangsang oleh kadar
esterogen, yang tinggi akan meningkatkan sekresi MSH (Melanophore Stimulating
Hormon) yang akibatnya bervariasi menurut warna kulit alami wanita tersebut.
Pigmentasi ini berkurang setelah melahirkan.
g.
Sistem Skeleton dan Persendian
Berat icterus dan isinya menyebabkan perubahan terhadap
titik pusat tarik bumi dan garis bentuk tubuh. Lengkung tulang belakang akan
berubah untuk mengimbangi pembesaran abdomen yang disebut loroosis. Jaringan
ikat pada persendian panggul akan melunak dalam persiapan untuk persalinan,
mobilitas symphisis dan persendian sakroillaka akan bertambah sehingga rongga
panggul menjadi lebih besar.
h.
Sistem Metabolisme
Laju metabolis basal pada wanita dalam paruh kedua
kehamilan meningkat 15-25 % daripada nilai normal sehingga masukan diet harus
cukup untuk mengatasi aktivitas fisiologi tambahan ini.
i.
Sistem Kardiovaskular
Volumen darah selama hamil akan meningkat sebanya 40-50 % untuk
memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi plasenta. Peningkatan curati jantung akibat
peningkatan volume darah dan daya pembekuan sedikit peningkatan.
1.1.5.
Tanda Pasti Hamil
a.
Mual muntah
b.
Pusing
c.
Telat haid atau amenorrhea
d.
Test kehamilan menunjukkan
hasil positif
e.
Nafsu makan berkurang
f.
Sering kencing
g.
Payudara membesar
h.
Dengan USG terlihat kerangka
janin.
1)
Tanda-tanda tidak pasti hamil
-
Test kehamilan menunjukkan
negative
-
Mual muntah
-
Badan lemas
-
Sering kencing
2) Tanda-tanda kemungkinan hamil
-
Mual, muntah
-
Pusing
-
Sering kencing
3) Tanda
pasti hamil
-
Amenorhea
Yang penting diketahui adalah HPHT supaya dapat
ditentukan tuanya kehamilan dan kapan persalinan akan terjadi
-
Nausea
(mual) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan
pertama
-
Tidak ada nafsu makan
Bila terjadi pada bulan-bulan pertama, dengan
bertambahnya usia kehamilan nafsu makan akan timbul kembali.
-
Mammae menjadi besar dan tegang
Karena pengaruh hormon
esterogen dan progesteron, glandula montgomery tampak lebih jelas.
-
Sering kencing
Pada bulan pertama karena tekanan uterus yang mulai
membesar.
-
Pigmentasi kulit
Terjadi karena pengaruh hormon
kortiko steroid plasenta yang merangsang melanor dan kulit.
-
Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang dipengaruhi
hormon steroid.
-
Epulis
Suatu hipertrofi papita gingvive dan sering terjadi pada
bulan-bulan pertama kehamilan.
-
Varises
Banyak dijumpai pada trimester
terakhir karena tekanan uterus pada vena vemoralis
-
Pingsan
Sering terjadi pada tempat-tempat ramai pada bulan
pertama kehamilan dan menghilang sesudah kehamilan 16 minggu
1.1.6.
Pengertian Kehamilan
Kehamilan fisiologis merupakan pertumbuhan dan
perkembangan jenis intrauterine mulai konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan yang kesemuanya melalui proses yang normal atau fisiologis.
1.1.7.
Standart Kehamilan
Fisiologi
Dilihat dari TFU
a.
Sebelum 12 minggu : belum bisa
teraba
b.
12 minggu : 1 sampai 2 jari atas simphisis
c.
16 minggu : pertengahan antara simphisis – pusat
d.
20 minggu : 3 jari bawah pusat
e.
24 minggu : setinggi pusat
f.
28 minggu : 3 jari diatas pusat
g.
32 minggu : pertengahan pusat dan px
h.
36 minggu : 3 jari bawah px
i.
38 minggu : merapat lingkar tulang iga
j.
40 minggu : pertengahan pusat dan px
1.1.8. Diagnosis Banding Kehamilan (Rustam
Mochtar, 1998 : 45-46)
Suatu kehamilan kadangkala
harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit yang dalam pemeriksaan merugikan
yaitu :
a.
Hamil palsu
Amenore, perut besar, mual-muntah, air susu keluar dan
merasakan pergerakan janin. Pada
pemeriksaan uterus tidak membesar, tanda kehamilan ini dan reaksi kehamilan
negatif
b.
Mioma Uteri
Perut dan rahim membesar namun ada perubahan rahim
terasa padat, kadang berbenjol-benjol. Tnda kehamilan lain negative
c.
Kista Ovari
Perut
membesar pada pemeriksaan VT uterus sebesar biasa.
1)Kandung kemih penuh dan terjadi retensi
urine
2)Hematometra
Uterus membesar karena terisi darah
yang disebabkan hymen imperforata, stenosis vagina atau service
1.1.9.
Standart Minimal Asuhan
Antenatal Care ( 7 T ) yaitu :
1.
Timbang badan
Peningkatan berat badan ibu
hamil total 10 – 13 kg naik tiap minggu ½ kg.
2.
Pengukuran tekanan darah
3.
Pemberian imunisasi TT
4.
Pengukuran TFU
5.
Pemberian tablet
6.
Tes terhadap PMS
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
1.1.10.
18 Penapisan :
1. Bekas SC
Tidak dapat lahir normal apabila selisih
anaknya kurang dari 2 tahun karena dapat mengakibatkan rupture uteri.
2. Gemeli
3. Tinggi fundus lebih dari 40 cm
4. Persentasi majemuk
5. Tali pusat menumbung
6. Ketuban pecah dini
7. Gawat janin
8. Anemia berat
9. Ketuban pecah lebih dari 24 jam
10. Syok
11. Eklamsi
12. Ikterus
13. Infeksi
14. Ketuban pecah dengan mekonium
kental
15. Persentasi bukan belakang kepala
16. Kehamilan kurang bulan
17. Perdarahan pervagina
18. Pada primipara dalam fase aktif
persalinan dengan palpasi kepala janin masih 5/5
1.2 Konsep Seksio Cesarae
1.2.1 Pengertian
a.
Seksio
Cesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berta badan diatas
500 gram melalui sayatan dinding uterus yang masih utuh.( Saifudin, 2000)
b.
Seksio Cesarea adalah
pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perutdan dinding
uterus.( Winjasastro, 1999)
c.
Seksio Casarea adalah
pembedahan untuk melahirkan janin dan membuat sayatan pada dinding uterus
melalui dinding depan perut untuk melahirkan janin dari dalam rahim.( Mochtar,
1998 )
d.
Seksio cesarea adalah suatu
persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding
perut dan dinding rahim dengan sayatan rahim dalam keadaan utuh serta berat
janin di atas 500 gram.( YBPSP, 1989 )
2.2.2
Jenis – jenis ( YBPSP,
1989 )
1.
Seksio cesarea klasik : pembedahan
secara sanger
2. Seksio cesarea transperitoneal profunda (
supra cervikalis : lower segmen
cesarean section )
3. Seksio cesarea diikuti dengan histerektomi (
cesarea hysterektomi : seksio histerektomi )
4. Seksio
cesarea ekstraperitoneal
5. Seksio
cesarea vahinal
2.2.3
Indikasi
1.
Indikasi Ibu
a.
Panggul sempit absolute
b. Tumor – tumor jalan lahir yang menimbulkan
obstruksi
c.
Stenosis serviks / vagina
d.
Plasenta previa
e.
Disproporsi sefalopelvik
f.
Rupture uteri membakar
2.
Indikasi Bayi
a.
Kelainan letak
b.
Gawat janin
3.
Pada umumnya seksio cesarea
tidak dilakukan pada :
a.
Janin mati
b.
Syok, anemia berat, sebelum
diatasi
c.
Kelainan congenital berat (
monster ).
BAB II
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 03 Februari 2012
Tempat :
RSIA Ben Mari
Jam :
18.00 WIB
Oleh :
Rizky Dewi Anggraeniy A.
A.
DATA SUBJEKTIF
Nama Ibu : Ny “M” Nama Suami : Tn “F”
Umur : 28 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama
: Islam
Pendidikan : SD Pendidikan
: SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Sidorenggo RT 03 Rw 06
Ampelgading
Ibu mengatakan
perutnya kenceng-kenceng sejak jam 10.00 WIB disertai keluar darah lendir, air
ketuban sudah pecah. HPHT 04-06-2011. Ini adalah kehamilan kedua, anak pertama
meninggal usia 2 tahun.
B.
DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
TD : 120/80 mmHg, N :
80x/menit, RR : 20x/menit, S: 365oC
BB : 68 kg, TB : 155
cm
TP : 11-03-2012
Pemeriksaan Fisik
Muka kemerahan, tidak
oedema
Konjungtiva merah
muda, sclera putih
Putting susu menonjol,
terdapat hiperpigmentasi, terdapat hipervaskularisasi
Abdomen terdapat linea
nigra, TFU 32 cm, teraba bokong, PUKA
TBJ :
(32-12) x 155 = 3100 gram
DJJ :
(+) 148x/menit
His :
(+) jarang 2.10’30”
Genetalia terdapat
pengeluaran darah lender, tidak varises
Ekstremitas atas dan
bawah tidak oedema, tidak varises , tidak anemis
Jam 18.00 WIB
VT
: v/v darah lendir, O 2 cm, eff 20 %, ketuban (-)
C.
ASSASEMENT
GII P1000
Ab000UK 35 minggu PRE SC dengan indikasi PRM
D.
PENATALAKSANAAN
1.
Menginformasikan hasil
pemeriksaan dan rencana asuhan, ibu memahami
3.
Menganjurkan ibu untuk
berpuasa, ibu memahami
4.
Mempersiapkan SC, ibu
menyetujui
5.
Memberikan inform choice,
keluarga menyetujui
6.
Melakukan inform concent,
keluarga menandatangani inform concent
BAB 3
PEMBAHASAN
Seksio
cesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu
insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan sayatan rahim dalam keadaan
utuh serta berat janin di atas 500 gram.( YBPSP, 1989 )
Pembahasan
merupakan analisa dari penulisan mengenai kesenjangan yang terjadi antara teori
dengan kasus yang akan dibahas dalam makalah. Dimana setelah malaksanakan
asuhan kebinanan pada Ny “M” GII P1001 Ab000
UK 35 minggu dengan PRM, penulis tidak meneruskan adanya teori dan kasus.
Dengan
demikian memberikan asuhan kebidanan dengan memperhatikan gejala dan keluhan
yang terjadi sehingga diharapkan tidak menimbulkan masalah lain yang bisa
merugikan kesehatan pasien.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam menyusun asuhan kebidanan yang
berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ny “M” GII P1000 Ab000
UK 35mingguPRE SC dengan indikasi PRM, keadaan ibu dan janin baik melalui SC”
penyusun telah melampaui 4 tahap yaitu pengkajian yang meliputi data subyektif,
data obyektif, assasement, dan penatalaksanaan.
Saat pengkajian, penulis tidak
menemui kendala yang berarti, pada data obyektif TTV dan DJJ dalam batas
normal. Sesuai diagnosa, penyusun membuat penatalaksanaan berdasarkan prosedur
asuhan pre SC. Dan ibu telah melahirkan bayi secara SC, langsung menangis kuat,
jenis laki-laki dengan BB : 2150 gram, PB : 43 cm, tidak cacat, tidak terjadi
komplikasi apapun.
B.
SARAN
Agar mutu pelayanan kebidanan
meningkat, penulis mempunyai beberapa saran yaitu :
Bagi mahasiswa :
1.
Diharapkan mahasiswa selalu
menggunakan komunikasi terapeutik terhadap klien agar klien lebih kooperatif
Bagi Rumah Sakit :
1.
Selalu menggunakan proses
pendekatan melalui manajemen kebidanan dan mengatasi masalah kebidanan
2.
Hendaknya bekerja sama antara
tim kesehatan dan keterlibatan keluarga selalu ditingkatkan
3.
Diharapkan adanya rawat gabung
antara ibu dan bayinya.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu
Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :
EGC.
Saifudin AB. 2002. Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
YBP. SP.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi bagian
Obstetri dan Ginikologi. Bandung : FKPBI
Winkjosastro.
Hanifah. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiraharjo.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. “M” GII
P1000 Ab000 UK 35 MINGGU
PRE SC DENGAN INDIKASI PRM
DI RSIA BEN MARI
Oleh :
RIZKY DEWI ANGGRAENIY A.
1009.15401.424
PROGRAM
STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYAGAMA
HUSADA
MALANG
2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar